JATENGPOS.CO.ID. KUDUS- Ketersediaan teknologi canggih akan benar-benar dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus. Diantaranya, berupa energi tenaga yang akan digunakan untuk lampu penerangan di kawasan pusat kegiatan olahraga (sport center). Hal itu dinilai lebih hemat dibandingkan dengan lampu yang menggunakan energi listrik.
“Selain menghemat biaya tagihan listrik setiap bulan, dengan menggunakan lampu bertenaga surya juga lebih indah dipandang karena tidak ada jaringan instalasi kabel yang bergelantungan antartiang lampu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Joko Susilo melalui Kabid Olahraga Harjuna Widada di Kudus, Rabu (6/12/2017).
Apalagi, lanjut dia, di kompleks “sport center” terdapat 115 tiang lampu penerangan yang akan menerangi kawasan olahraga tersebut. Untuk pengadaan ratusan titik lampu tenaga surya tersebut, kata dia, dibutuhkan anggaran hingga Rp2,9 miliar.
Proyek pengadaan lampu tenaga surya tersebut, kata Harjuna, dikerjakan sejak tiga bulan lalu, sedangkan saat ini sedang memasuki masa pemeliharaan selama enam bulan.
“Selama periode tersebut, ketika ada kerusakan akan menjadi tanggung jawab pihak ketiga untuk memperbaikinya,” ujarnya.
Dengan lampu tenaga surya, kata dia, Dinas Pendidikan Kudus tentu tidak akan terbebani dengan biaya tagihan rekening listrik setiap bulannya yang dimungkinkan bisa mencapai puluhan juta rupiah karena hidupnya lampu tidak lagi bergantung pada energi listrik PLN.
Meskipun lampu tenaga surya lebih menghemat anggaran, kata dia, untuk biaya perawatannya memang cenderung mahal, karena beberapa materialnya masih harus diimpor, seperti panel surya.
Keputusan menggunakan lampu tenaga surya, lanjut dia, memang sedang menjadi tren, karena tidak terbebani tagihan rekening listrik.
Untuk antisipasi pencurian aki yang terdapat pada setiap titik tiang lampu, kata dia, sudah dilengkapi dengan pengaman, sehingga peluang dicuri memang tidak mudah.
“Jika kawasan ‘sport center’ tersebut selalu ramai pengunjung, tentunya pihak-pihak yang hendak melakukan kejahatan juga tidak berani bertindak nekat,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat ikut mengawasi semua fasilitas yang terdapat di kawasan pusat kegiatan olahraga tersebut agar bisa dinikmati masyarakat luas.
Pembangunan sejumlah fasilitas olahraga di pusat kegiatan olahraga yang ada di kawasan Stadion Wergu Kudus tersebut ditargetkan selesai bulan Desember 2017.
Fasilitas olahraga yang dibangun dengan anggaran yang totalnya mencapai Rp27,64 miliar itu, mulai dikerjakan pada awal bulan Mei 2017.
Proyek dengan nilai anggaran sebesar itu akan diwujudkan berupa tennis indoor, sirkuit sepatu roda, lintasan sepeda BMX, panjat tebing, gedung multi fungsi dan tempat ibadah. (ant/muz)