JATENGPOS.CO.ID, Semarang – Ketidak stabilan harga bawang putih pada awal bulan Ramandhan ini, membuat Dinas Perdagangan Kota Semarang kembali menggelontorkan 8 ton bawang putih jenis kating ke Pasar Johar Relokasi, Senin (06/05/ 2019).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, selama kurun waktu dua bulan ini harga bawang kating di Kota Semarang memamg cenderung tinggi.
“Kami sudah komunikasikan dengan Dinas Perdagangan dan Industri Jawa Tengah (Disperindag Jateng) dan mintaa ada operasi pasar di galakan,” katanya disela-sela operasi pasar.
Ia mengungkapkan, sejak adanya kenaikan harga bawang putih, pihaknya telah melakukan operasi pasar sejumlah 62 ton bawang putih ke 10 pasar tradisional di Kota Semarang.
“Namun, memang dari 62 ton tersebut, bawang putih jenis kating hanya 8 ton. Sisanya merupakan bawang putih jenis sinchu. Padahal, permintaan bawang putih kating sangat tinggi di pasaran sehingga harga tetap melambung,” bebernya.
Pada operasi pasar sebelumnya, Fajar mengirimkan bawang putih ke setiap pasar tradisional. Namun, hal itu dinilai kurang efektif sehingga pihaknya saat ini hanya menyediakan di dua gudang yakni di Pasar Johar Relokasi dan Pasar Pedurungan.
“Tujuan Kementrian Perdagangan melakukan operasi pasar kan untuk menstabilkan harga. Pada operasi pasar kali ini kami siapkan dua gudang. Pedagang bawang di Kota Semarang biza membeli di dua gudang tersebut,” katanya.
Fajar melanjutkan, alasan dua pasar tersebut dijadikan sebagai gudang karena dua pasar itu menjadi pasar grosir bagi pedagang-pedagang di Kota Semarang.
Dalam operasi pasar kali ini, pihaknya menjual bawang putih dengan harga Rp 35,5 ribu. Dia meminta pedagang menjual maksimal Rp 40 ribu.
“Kami harap pedagang menjual Rp 40 ribu sehingga harga bisa turun. Kalau stok sudah banyak di sini, Harga bisa normal kembali. Harga normal bawang putih kirasan Rp 30 hingga 35 ribu,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi adanya pedagang yang melakukan penimbunan bawang putih, dia menegaskan, pedagang hanya dapat mengambil dua karung bawang putih dari operasi pasar. Jika terbukti ada yang melakukan penimbunan bawang putih, Dinas Perdagangan bersama Satgas pangan akan melakukan tindakan tegas.
Fajar berharap dengan melakukan operasi pasar ini, harga bawang putih dapat kembali normal dalam tiga hingga empat hari.
“Kami akan terus melakukan operasi pasar hingga harga bawang putih benar-benar stabil,” tandasnya. (fid/ntan)