![STIKes Karya Husada Peduli DB BAKTI SOSIAL : STIKes Karya Husada melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mengadakan kegiatan peduli demam berdarah.](https://jatengpos.co.id/wp-content/uploads/2019/04/WhatsApp-Image-2019-04-29-at-18.31.37-640x480.jpeg)
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kelurahan Sendang Mulyo, RW XIX, Kecamatan Tembalang, yang berada di bawah wilayah Kerja Puskesmas Kedung Mundu, merupakan salah satu daerah rawan Demam Berdarah. Musim pancaroba yang sekarang sedang terjadi merupakan salah satu factor pemicu tingginya angka kejadian Demam Berdarah. Kepedulian STIKes Karya Husada Semarang dalam menyikapi kejadian tersebut adalah dengan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai ujud pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat digawangi oleh mahasiswa Ners 17 dalam bimbingan Dr. Fery Agusman, M.Kep.,Sp.Kom. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk implementasi yang di dasarkan atas windshield survey, wawancara dengan tokoh masyarakat, petugas Puskesmas dan penyebaran angket kepada masyarakat sehingga masalah kesehatan komunitas adalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, tentang wabah DBD. Implementasi dilakukan mulai tanggal 15 – 26 April 2019.
Bentuk kegiatan yang di lakukan meliputi pelatihan kader di Balai RT 01 RW XIX Kelurahan Sendang Mulyo. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para kader dalam menjaga kesehatan di RW XIX terkhusus dengan masalah demam berdarah. Materi dalam pelatihan tersebut antara lain informasi tentang deteksi dini pasien dengan DBD, pertolongan pertama yang di berikan pada pasien DBD, proses rujukan yang di sampai oleh Gasurkes Puskesmas Kedung Mundu, Ns. Bayu.
Workshop pembuatan OVITRAP (perangkap nyamuk dengan mendaur ulang botol bekas air mineral), membunuh jentik tanpa membuang airnya dalam bak penampungan dan budidaya jentik untuk mengurangi pertumbuhan nyamuk. Implemetasi selanjutnya adalah dengan mengaplikasikan hasil pelatihan kader dengan penanggulangan wabah DBD di RW XIX difokuskan cara untuk menghentikan perkembangbiakan nyamuk DBD disekitar wilayah RW XIX Kelurahan Sendang Mulyo yaitu dengan kegiatan PSN, Kerja Bakti dan Revitalisasi Pojok Herbal.
Pojok herbal dengan menanaman tanaman yang dapat mengusir nyamuk, kita juga dapat menanam tanaman obat keluarga sebagai tambahan seperti kencur, jahe, daun pandan, lidah buaya dan tanaman obat keluarga lainnya. Kegiatan tersebut juga dapat disebut dengan usaha mengefektifkan pemeliharan kesehatan di lingkungan RW XIX Sendang Mulyo agar tercapainya peningkatan kesehatan yang optimal.
Dengan kegiatan tersebut untuk lebih memaksimalkan kami juga mengagendakan acara PSN dan kerja bakti di lingkungan sekitar.
Dari kegiatan ini didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan angka bebas jentik. Dimana dari 87,62% meningkat menjadi 89,54% angka bebas jentik di RW XIX Kelurahan Sendang Mulyo. Ovitrap positip merangkap jentik nyamuk di rumah warga.
Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi warga RW XIX Kelurahan Sedang Mulyo dan memberikan kontribusi kepada para kader untuk menambah wawasan dan menambah keterampilan para kader dalam melakukan penanggulangan demam berdarah, ujar Ibu Husnul Khotimah selaku Ketua RW XIX.
Tingginya antusias warga RW XIX dan keterlibatan warga secara optimal dalam kegiatan pembrantasan demam berdarah di harapkan mampu menekan angka kejadian demam berdarah.(biz/yet)