JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketersediaan beras di wilayah Jawa Tengah sampai saat ini masih dalam kondisi aman. Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah mencatat, stok beras yang ada di sejumlah gudang Bulog mencapai 107.076 ton.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jateng, Basirun mengatakan, dengan asumsi kebutuhan beras rata-rata per hari 500 ton, maka stok beras yang ada masih sangat mencukupi untuk 7 hingga 8 bulan ke depan.
“Stok beras saat ini masih 107.076 ton. Masih sangat besar, dan tersebar di 4 kantor cabang, yakni di Semarang 37.865 ton, Pati 17.802 ton, Surakarta 20.032 ton, dan Pekalongan 31.377 ton,” katanya, Jumat (6/3/2020).
Menurutnya, stok beras yang tersedia bahkan masih terlalu besar. Hal ini mengingat pada bulan April hingga Juni diprediksi memasuki musim panen, yang akan mengurangi kemampuan serap dari Bulog sendiri.
“Kalau musim panen raya, otomatis serapan beras Bulog ke pasaran turun, sehingga stok bisa lebih panjang lagi,” ungkapnya.
Terkait isu Corona, Basirun mengaku, di Jateng tidak ada kepanikan pembelian sembako besar-besaran, sehingga stok pun hingga kini masih tetap aman. Sedangkan dilihat dari serapan beras secara harian pada beberapa hari ke belakang pun masih stabil.
“Kalau diamati, di Jateng tidak ada pengaruh kepanikan atau rush sembako, sehingga stok beras masih aman-aman saja,” ujarnya.
Sementara, saat ini harga gabah kering panen di pasaran masih di atas Rp5.000/kg. Sedangkan HPP gabah kering panen hanya Rp4.070/kg.
“Kondisi tersebut menunjukkann jika saat panen tiba, kemampuan pasar untuk menyerap masih cukup baik,” tegasnya.(aln/jan)