JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Musyawarah Kota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang yang dilaksanakan di Resto Pring Sewu Kota Semarang, Minggu (13/3/2022) berakhir deadlock. Hal itu setelah dalam agenda pemilihan ketua baru, tidak terjadi kesepakatan dalam musyawarah, termasuk hasil draw ketika dilaksanakan vooting kepada pemilik suara untuk menentukan ketua baru IPSI Kota Semarang periode 2022 – 2026.
Kedua calon ketua, yaitu Joko Santoso dan Suhindoyo Prasetianto sama-sama memiliki 16 suara dari 32 suara pemilih. Pihak panitia pun akhirnya mengakhiri musyawarah ini tanpa hasil.
Ketua Presidium Muskot IPSI Kota Semarang, Tri Handoyo menegaskan, bahwa dalam Muskot tersebut diikuti oleh 31 perwakilan perguruan pencak silat di Kota Semarang dan pengurus demisioner 1 orang.
“Dalam proses pemilihan Calon Ketua IPSI Kota Semarang 2022 – 2026 tersebut terdapat jumlah suara sama yaitu 16 untuk suara Joko Santoso (anggota DPRD Kota Semarang), dan 16 suara untuk Suhindoyo Prasetianto (Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang). Maka untuk menentukan siapa yang menjadi ketua IPSI Kota Semarang periode 2022 – 2026, berdasarkan AD ART IPSI Pasal 4 Huruf C, hasil ini dibuatkan berita acara untuk diserahkan ke pengurus IPSI Jateng,” katanya usai acara.
Sementara Hari Purwadi, Bidang Publikasi Pengprov IPSI Jateng yang bertugas memantau jalannya acara Muskot IPSI Kota Semarang menegaskan, berdasarkan AD-ART IPSI pasal 4 ayat C putusaan pengurus IPSI Jateng, apabila terjadi deadlock dalam musyawarah tingkat daerah, maka Pengprov IPSI Jateng bisa memilih dan menentukan salah satu calon untuk menjabat sebagai ketua definitif.
“Maka jika ada hasil deadlock, sesuai AD-ART kami minta dibuatkan berita acara untuk disampaikan ke pengprov. Untuk selanjutnya Pengprov yang memutuskan untuk menunjuk atau memilih siapa yang jadi ketua IPSI Kota Semarang ke depannya,” tegasnya. (sgt)