Sukses Besar, BSF 2018 Bukukan Transaksi Rp308 Juta

  • Sukses Besar, BSF 2018 Bukukan Transaksi Rp308 Juta

BANJARMASIN – Perhelatan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2018 meraih sukses besar. Selain bertabur bintang, kegiatan ini juga membukukan transaksi tidak kurang dari Rp308 juta.

Banjarmasin Sasirangan Festival 2018 mampu menghadirkan puluhan ribu wisatawan. Hal ini memberikan efek ekonomi. Event yang dihelat 7-11 Maret ini pun mampu membukukan transaksi dengan nilai yang besar.

Menurut Ketua Dekranasda Banjarmasin Siti Wasilah, perputaran uang di BSF ke-2 ini cukup menggembirakan. Nominal transaksi hingga Rp308 juta, dihasilkan dari 48 stan pameran.

“Perputaran uang sebesar Rp308 juta di BSF cukup bagus. Jumlah ini menjanjikan. Berarti masyarakat di sini dan wisatawan responnya bagus. Jumlah mereka yang berkunjung juga besar. Sekarang yang terpenting adalah implementasi penggunaan kain sasirangan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah, mengungkapkan hal senada. “Kami sangat puas dengan penyelenggaraan BSF tahun ini. Semuanya lancar dan sangat positif,” tuturnya.

“Yang terpenting, respons masyarakat besar. Kami berharap mulai saat ini dinas-dinas dan masyarakat umum mau memakai kain sasirangan,” sambung Hermansyah.

Rangkaian BSF 2018 ditutup Minggu (11/3) malam. Closing ceremony dilakukan di Siring Menara Pandang, Jalan Pierre Tendean, Banjarmasin. Acara puncak BSF diisi dengan spesial show grup band Radja.

Perform Radja langsung disambut antusias fans. Mereka terlihat histeris dan berjingkrak bersama hits-hits milik Raja, seperti Jujur. Radja juga sempat berduet dengan Istri Walikota Banjarmasin Siti Wasilah.

“Saya tahu antusiasme pengunjung di BSF sungguh luar biasa. Kami senang karena bisa menghibur para pengunjung. Bisa berduet dengan Bu Siti Wasilah tentu luar biasa, suaranya merdu juga. Yang jelas BSF ini telah memberikan inspirasi kepada semua,” ujar Vokalis Radja, Ian Kasela.

Selain Radja, kehadiran artis Terry Putri juga banyak menyita perhatian. Terry dinobatkan jadi Brand Ambassador Sasirangan 2018. Ada dua alasan penunjukan Terry sebagai Ambassador Sasirangan.

Pertama, Terry merupakan orang Banua (Kalimantan Selatan). Alasan, lainnya adalah semangat Terry dalam melestarikan kain sasirangan melalui berbagai fashion show.

Pada BSF ke-2 kali ini, Terry memang unjuk kebolehan dengan kain sasirangan. Puluhan karya busana berbahan kain sasirangan hasil desain Terry pun ditampilkan.

Parade fashion karya Terry pun banyak diapresiasi oleh pengunjung. Terry Putri mengaku selama ini memang cukup aktif mengenalkan kain sasirangan kepada publik.

“Terpilih sebagai ambassador tentu pengalaman luar biasa. Kain sasirangan ini sudah familiar dengan saya sejak kecil. Kainnya memang bagus dan motifnya eksotis. Sejak awal saya memang sudah sering mengenalkan kain sasirangan ini ke beberapa negara. Respons negara luar itu sebenarnya bagus,” ujar presenter ini.

Terry pun kini menjadi publik figur kedua yang sebagai ambassador kain sasirangan. Pada tahun lalu, vokalis Radja Ian Kasela yang ditunjuk sebagai ambassadornya.

Menjadi bagian kampanye sasirangan go internasional, Terry pun mengaku siap membagi waktunya. Sebab, mempromosikan kain sasirangan ini sebenarnya cukup simpel apalagi sekarang perkembangan media sosial (medsos) sangat pesat.

“Saya siap membagi waktu untuk ikut mengkampanyekan kain ini. Semua bisa dijalankan bersama. Yang penting disiplin membagi waktu. Ada banyak cara untuk mengkampanyekan kain sasirangan ini. Saya yakin kain sasirangan akan semakin mendunia karena sudah populer,” tegas Terry.

Kain sasirangan memang jadi primadona masyarakat Kalimantan Selatan. Setiap event yang melibatkan kain ini selalu direspons antusias. Kali ini pun Parade Sasirangan ikut meramaikan BSF 2018. Digelar Sabtu (10/3) Parade Sasirangan bahkan diikuti 2.000 peserta. Ramai diikuti peserta, aksi parade ini sampai mengular hampir 2 kilometer.

Sukses penyelenggaraan BSF 2018 direspon positif oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Namun, Arief mengingatkan pentingnya evaluasi dari penyelenggaraan tahun ini. Menteri asal Banyuwangi ini juga mengingatkan intensitas branding kain sasirangan harus dinaikan.

“Kami berikan apresiasi atas sukses BSF tahun ini. Meski sukses, evaluasi haus secepatnya dilakukan agar ada inovasi tahun depan. Promosi kain sasirangan harus lebih intensif lagi melalui media sosial,” pungkasnya. (*/jan)