JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Eko Purnomo salah satu seniman lukis kolase mampu mengkreasi karya lukisnya dengan memanfaatkan barang bekas atau limbah. Tentu karya dihasilkan terlihat unik dan menarik.
Pria paroh baya berkaca mata minus asal Bondowoso Jawa Timur itu, tidak seperti kebanyakan seniman lukis lainnya. Ia mampu berimajinasi membuat karya lukis dengan media barang bekas.
Berbagai karya lukis genre kolase khususnya lukisan sosok figur, mampu di buatnya dengan memanfaatkan barang bekas atau limbah sampah kering diantaranya, cangkang telur, majalah bekas dan limbah sampah plastik serta bahan lainya.
Dikatakan Eko, sapaan akrabnya, pria jebolan pendidikan Disain Komunikaai Visual Jogjakarta itu, jika karya lukisnya memang unik berbeda dengan lukisan lainnya.
“Awalnya saya iseng membuat karya lukis memanfaatkan limbah sampah atau barang bekas sejak tahun 2015. Media yang saya gunakan dari limbah sampah kering dengan alat pendukung diantaranya alas kayu triplek 6 mm, gunting, cutter, lem plastik dan lainnya,” ujarnya.
Tangan terampil dengan didukung kemampuan berimajinasi dalam karya lukis yang tidak banyak dipunyai orang. Menjadikan karya lukis yang menggunakan bahan apa pun, menghasilkan sebuah lukisan berkelas di tangan Eko Purnomo.
“Dari keisengan itulah, hingga kini saya mampu membuahkan puluhan karya lukis kolase dari sosok berbagai figur tokoh, artis dan masyarakat biasa yang saya buat dengan detail mirip seperti gambar aslinya,” terangnya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup 2 hinga 3 jam karya lukis kolase tersebut mampu dikerjakan oleh Eko Purnomo.
“Tentunya setiap karya lukis yang saya kerjakan pasti ada tingkat kesulitannya. Tetapi, itu bukan menjadi kendala, harus fokus dan dikerjakan dengan penuh ketekunan, semua bisa berjalan dengan baik sesuai harapan,” imbuhnya.
Kini, lukisan kolase hasil karyanya tidak saja dinikmati oleh kalangan keluarga dan orang terdekat. Pesanan pun sudah mulai banyak diterima oleh Eko Purnomo, khususnya di berbagai Kota di pulau Jawa.
“Kedepan, saya berencana membuat lukisan bangunan, binatang atau pemandangan. Dan, hasil karya lukis saya bisa mendunia tidak saja mendapat pesanan segmen lokal,” tutup Eko Purnomo yang juga grafis Jateng Pos ini.
Mempunyai workshop di rumah sendiri yang beralamat di Perumahan Griya Payung Asri 114 Banyumanik Semarang. Eko sang Kolase, siap menerima pesanan dengan harga mulai 200 ribu rupiah dalam karya lukis berkelas, meski menggunakan bahan limbah sampah. (ucl/muz)