JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Litbang Kompas resmi merilis hasil survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024 dengan keunggulan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Andika – Hendi, Senin (4/11/2024).
Dalam survei yang dilakukan pada 15 – 20 Oktober 2024, Andika – Hendi meraih elektabilitas sebesar 28,8%, atau unggul 0,7% dari pasangan Luthfi-Yasin yang mencatatkan elektabilitas sebesar 28,1%.
Survei Litbang Kompas ini sendiri menguatkan hasil survei yang dirilis oleh SMRC yang juga mengunggulkan pasangan Andika-Hendi dengan selisih 0,6% di atas pasangan Luthfi-Yasin.
Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko menyebutkan jika sisa waktu sekitar tiga minggu menuju hari pencoblosan tanggal 27 November 2024 akan sangat krusial bagi kedua pasangan calon.
“Kedua kandidat dirasa sama-sama kuat dan sama-sama menarik, sehingga masyarakat cenderung menunggu proses politik berjalan ke depan. Mungkin saja undecided voters yang sebesar 43,1% ini sebenarnya sudah punya pilihan tapi belum bisa memastikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Vincentius Gitiyarko menyebut sisa waktu menjelang pencoblosan menjadi krusial karena angka undecided voters masih cenderung tinggi jika menilik tingkat rata-rata partisipasi publik dalam pemilu di Jawa Tengah.
“Kalau kita bandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih di Jateng pada dua pilpres terakhir itu angkanya sekitar 80%. Maka angka undecided voters sebesar 43,1% ini masih dua kali lipat dari rata-rata angka golput di Jawa Tengah,” jelasnya.
Dijelaskan, ada pola menarik yang bisa dibaca saat ini, di mana Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin saling mengungguli di ceruk pasar segmen pemilih yang berbeda.
“Gen Z cenderung mengalirkan dukungan ke Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, sebaliknya di usia yang lebih senior ada kecenderungan peningkatan pemilih untuk Ahmad Luthfi,” paparnya.
Sebagai contoh pada pemilih Gen-Z, Andika-Hendi unggul telak dengan elektabilitas sebesar 36,2% di atas Luthfi-Yasin yang hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 25,5%. Selain itu pada pemilih Gen-Y muda Andika-Hendi juga unggul cukup tebal dengan elektabilitas 30,7% di atas Luthfi – Yasin dengan 28,6%.
Vincentius Gitiyarko mengindikasi bahwa besarnya dukungan pemilih muda dikarenakan Andika-Hendi berhasil melakukan pergerakan sosialisasi di media yang lebih dekat dengan anak muda.
“Andika-Hendi terindikasi lebih banyak berkampanye lewat media-media yang dekat dengan anak-anak muda. Sementara Ahmad Luthfi di lapangan menggunakan strategi kampanye tradisional dengan masif seperti memasang baliho, spanduk. dan seterusnya,” jelasnya. (muz)