Tabrak Tembok Pabrik, Begini Kondisi Sopir Truk Ekspedisi

Petugas dibantu warga mengevakuasi tubuh korban yang terjepit bagian depan truk. FOTO:ROCHMAN GUNAWAN/JPNN

JATENGPOS.CO.ID. TEGALKecelakaan kembali terjadi di jalur pantura. Kali ini, truk ekspedisi dengan Nopol B 9516 FRV menabrak tembok pabrik di KM 5, Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Senin (2/4) sekitar pukul 05.00 saat melintas dari barat ke timur. Akibatnya, sopir yang diketahui bernama Zaenal Abidin, 32, warga Tambun tewas seketika di lokasi kejadian.

Prastowo, 39, warga setempat mengatakan, kecelakaan yang mengakibatkan sopir truk tewas akibat terjebit kabin terjadi saat jalur pantura dalam kondisi yang masih lengang.

Kecelakaan naas tersebut, diduga tidak hanya melibatkan truk ekspedisi warna merah saja melainkan ada kendaraan lain yang terlibat. Pasalnya, kondisi bagian depan truk mengalami kerusakan parah seperti menabrak benda keras.

Baca juga:  Kasus Korupsi Program JPS Kemnaker Diselidiki Kejari Purwokerto

Sementara posisi truk berhenti dengan bagian depan sebelah kiri menabrak tembok pabrik. Sedangkan sisi sebelah kanan yang jauh dari tembok juga ikut hancur sehingga mengakibatkan pengemudi terjepit dan tewas di belakang kemudi dengan kondisi mengenaskan.


“Saat warga mulai berdatangan, cuma ada truk tersebut yang berada di lokasi dengan posisi miring ke sebelah kiri,” katanya.

Proses evakuasi, lanjut dia, berlangsung sangat dramatis. Badan sopir yang tergenceng bodi bagian depan truk membuat petugas kepolisian dibantu warga mengalami kesulitan.

Akhirnya, evakuasi dilakukan dengan menggunakan mobil derek dan bagian yang menjepit tubuh korban ditarik ke depan. Setelah setengah jam, tubuh korban akhirnya berhasil dikeluarkan. Selanjutnya, petugas langsung mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Mitra Siaga guna menunggu proses lanjutan.

Baca juga:  Bongkar Model Perekrutan Geng Klitih, Polisi Bakal Pertebal Pengamanan

“Proses evakuasi sangat menegangkan karena tubuh korban tergencet bagian depan truk sehingga petugas mengalami kesulitan saat berupaya mengeluarkan tubuh korban dari belakang kemudi,” urainya.

Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tegal Ipda Teguh Setiawan SH membenarkan adanya kecelakaan di jalur pantura tersebut. Pihaknya masih melakukan pengembangan termasuk mencari tahu perusahaan tempat korban bekerja agar jenazah korban bisa segera diserahkan kepada pihak keluarga guna dimakamkan secara layak.

“Korban meninggal di belakang kemudi karena terjepit bumper truk yang masuk ke dalam karena kerasnya benturan,”terangnya. (gun/ima/muz)