
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Masih banyak seniman dan budayawan yang tidak dapat berkarya lagi di usia senja. Kebanyakan dikarenakan sakit dan keterbatasan usia. Hal itu rupanya mendapat perhatian khusus di mata drg. Rahajeng Widyaswari.
Ajeng, sapaan drg. Rahajeng Widyaswari pada Minggu 3 September 2023, secara langsung memberikan bantuan kepada 19 Seniman dan budayawan yang sakit dan tak bisa berkarya karena keterbatasan usia.
Aksi tersebut dilakukan Ajeng yang juga kader PDI Perjuangan, sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya akan nasib para pekerja seni dan budayawan yang tak banyak menjadi sorotan, setelah masuk usia lanjut.
Menurut Ajeng, para seniman dan budayawan perlu mendapat perhatian dan apresiasi, karena mereka selama puluhan tahun telah mengabdi dan mendedikasikan dirinya untuk seni dan budaya di Kabupaten Semarang.
Hal ini disampaikan Putri sulung mendiang Tjahjo Kumolo, drg. Rahajeng Widyaswari saat menyerahkan bantuan pada belasan seniman budayawan di Lesehan Sumurup, Tuntang, Kabupaten Semarang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Semarang, Agus Rujianto, dan Ketua Forum LKK Romo Pujianto serta anggota LKK 19 kecamatan se- Kabupaten Semarang.
“Ini merupakan sedikit perhatian dan kepedulian, terhadap para seniman yang telah memasuki usia lanjut dan menderita sakit serius, tanpa ditopang dengan kemampuan finansial yang cukup,” ujar perempuan kelahiran Kota Semarang, 27 Juli 1985 ini.
Perhatiannya terhadap seniman dan budayawan Ajeng lakukan dengan pemberian santunan kepada seniman, budayawan yang sakit, dan sudah tidak bisa berkarya karena keterbatasan usia di 19 Kecamatan se-Kabupaten Semarang.
Ajeng berharap bantuan tersebut bisa meringankan para seniman yang sudah puluhan tahun mengabdikan, dan mendedikasikan dirinya untuk seni dan budaya di Kabupaten Semarang. (rit/biz)