JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Partai politik pengusung dan pendukung pasangan bakal calon gubernur/wakil gubernur Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam Pilgub Jateng 2018 tampaknya tidak solid. Pasalnya, 6 hari setelah pendaftaran di KPU Jateng, Rabu (10/1), Partai Gerindra, PKS, PKB, PAN dan PBB belum sepakat membentuk tim sukses (Timses) pemenangan.
Kondisi itu tentu sangat mengherankan sekali. Coblosan Pilgub Jateng 2018 sudah semakin dekat. Dari sisi popularitas dan elektabilitas, pasangan Sudriman Said-Ida Fauziyah juga kalah jauh dari Ganjar Pranowo-Taj Yasin, yang selama ini memenag menjadi pejabat publik di Jateng.
Belum lagi Ganjar-Taj Yasin ini diusung PDIP yang merupakan parpol pemenang pemilu di Jateng bersama PPP, Partai Golkar, Partai Nasdem.
Ketua DPD Partai Gerindra Abdul Wahcid mengakui timses Sudirman-Ida Fauziyah belum terbentuk. Namun demikian, parpol pengusung dan pendukung Sudirman-Ida Fauziyah tetap solid.
Belum terbentuknya timses karena masig-masing masih punya kegiatan sendiri-sendiri. Disamping itu Sudirman-Ida Fauziyah juga masih proses penyelesaian administrasi dan tes kesehatan.
“Nanti malam (Selasa malam, red) parpol koalisi akan kumpul bersama bakal cagub/cawagub untuk membentuk tim sukses pemenangan, sekaligus membuat program kerja,”ungkapnya.
Namun demikian, masih menurut Abdul Wachid, masing-masing partai pengusung dan pendukung di daerah sudah bertemu dan bekerja.
“Parpol koalisi sangat optimis bisa merebut gubernur Jateng. Masyarakat Jateng rindu ingin punya gubernur yang benar-benar berkarya nyata, tidak hanya janji-janji saja,”tukasnya
Bakal calon gubernur Sudirman Said saat dikonfirmasi menyatakan timsesnya selama ini sudah berjalan melakukan sosialisasi dan penggalangan dukungan ke masyarakat. “Tim sudah bekerja, tinggal menunggu rapat formal koalisi. Insya Allah secepatnya bisa diumumkan,”ungkapnya, Selasa (16/1).
Sudirman optimis semua elemen pemenangan akan bergerak, karena semua parpol koalisi juga sangat antusias. “Ketua Umum PAN pecan lalu sudah keliling Jateng melakukan sosialisasi ke kader sampai tingkat kecamatan,”katanya.
Sementara Partai Gerindra dengan seluruh sayapnya akan melakukan rakor dan konsolidasi di setiap kabupaten/kota. Sedangkan PKB mulai bergerak. Dimulai dengan rapat konsolidasi di Ponpes Tegalrejo, pecan kemarin.
“PKB malahan mengalihkan infrastruktur yang sudah dibangun oleh Mas Marwan Ja’far. Jadi tidak harus mulai dari awal lagi,”katanya.
Bagaimana dengan PKS yang sebelum pendaftaran di KPU Ketua DPW Kamal Fauzi diganti oleh Abdullah Fikri Faqih?. “PKS sedang menjadwalkan rakor kader penggerak sampai tingkat kecamatan,”tukasnya.(udi)