Talent Scouting, NPC Targetkan 60 Atlet Disabilitas Tiap Provinsi

Senny Marbun Ketua NPC saat memberikan keterangan pada awak media. (ade ujianingsih/jatengpos)

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Komite Paralimpiade Nasional (NPC) yang dipimpin oleh Senny Marbun kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan atlet disabilitas.

Dalam upaya menemukan talenta baru, NPC akan mengadakan program pencarian bakat di seluruh daerah di Indonesia. Untuk mendukung kegiatan ini, masing-masing daerah akan mendapatkan dana sebesar 100 juta rupiah yang akan dikelola bersama dinas sosial kabupaten setempat.

Program pelatihan yang dirancang akan berlangsung selama tiga bulan dengan sistem pembinaan bertahap, yakni grade 1 dan grade 2, guna menyiapkan atlet muda sejak dini.

“Indonesia masih kekurangan atlet muda. Kami ingin membangun generasi baru atlet disabilitas yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Senny Marbun, di Kantor pusat NPC, Solo, Selasa (7/1).


Baca juga:  Mendikbud:Borobudur Mahakarya Belum Ada Tandingannya

Terlebih tahun ini, Training Center Delingan, Karanganyar, siap difungsikan. Fasilitas ini dirancang untuk memaksimalkan pembinaan atlet, yang siap diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada Januari 2025.

Meskipun pencapaian ASEAN Paragames di Myanmar beberapa waktu lalu berhasil mengantarkan Indonesia menjadi juara umum dengan selisih tiga medali emas, Senny mengakui bahwa hasil tersebut belum maksimal. Karena itu, fokus pembinaan tahun ini diarahkan pada pengembangan talenta muda melalui program talent scouting yang berlangsung dari Maret hingga Desember 2025.

Program ini bertujuan untuk menjaring atlet disabilitas potensial dari 38 provinsi di Indonesia. Tiap provinsi diharapkan dapat mengirimkan 60 calon atlet, dengan total kuota nasional sebanyak 2.280 peserta. Program ini mencakup atlet dengan hambatan penglihatan (15 orang), hambatan intelektual (15 orang), dan hambatan fisik (30 orang) per provinsi.

Baca juga:  Univet - PT Ciomas Kembangkan Laborat Pertanian Terpadu

Selain itu, NPC juga memperkenalkan cabang olahraga baru untuk disabilitas, yaitu menembak dengan kursi roda (wheelchair shooting), bersepeda (cycling), dan esport. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi atlet disabilitas untuk berprestasi di kancah olahraga nasional maupun internasional.

Dalam Peparnas sebelumnya, banyak daerah mengaku kesulitan dalam hal anggaran. Oleh karena itu, pemerintah pusat akan memberikan stimulus dana untuk mendukung keberlangsungan program ini.

“Dengan segala persiapan ini, NPC optimis dapat mencetak atlet-atlet unggulan yang siap membawa harum nama Indonesia di masa depan.” pungkas Senny. (Dea)