Tanggul Situri Weru Jebol Rendam 42 Hektar Sawah

Dandim Sukoharjo meninjau tanggul sungai Situri yang jebol. FOTO : ADE UJIANINGSIH/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Tanggul sungai Situri yang ada di desa Grogol, Weru, jebol sepanjang 5 meter. Akibatnya air hujan yang mengguyur Sukoharjo bagian selatan selama beberapa hari kemarin meluap ke area sawah, mengakibatkan sawah banjir dan tanaman padi yang baru berusia 2 minggu hanyut.

Heri Putut, Kepala Desa Grogol, Weru, mengatakan ini kali kedua tanggul sungai situri jebol. “Tanggul situri jebol lagi, memang kemarin hanya diperbaiki sementara bersama dengan Kodim Sukoharjo. Akibatnya air menggenangi sawah sekitar 42 hektar. Kami berharap pemerintah bisa membuat tanggul permanen agar tidak jebol lagi,” tandas Heri.

Mendapat laporan tersebut, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, mendatangi dan melakukan pemeriksaan tanggul sungai Situri yang jebol akibat hujan deras sebelumnya. Setiap hujan deras, wilayah sepanjang sungai Situri memang rawan luapan air.

Baca juga:  Pohon Tumbang Menewaskan Dua Orang Di Temanggung

“Akibatnya luapan air sungai menggenangi areal persawahan di sekitarnya. Selain jebol, kondisi tanggul sungai juga tampak ada retakan di mana-mana yang sewaktu-waktu bila terguyur hujan deras lagi akan menimbulkan kerawanan,” tandas Dandim Letkol Inf Candra, Jumat (22/12).

iklan

Dandim akan melakukan penanganan secara darurat terhadap tanggul segera, dengan menutup tumpukan karung berisi tanah dan pasir, selain itu dibeberapa titik juga sudah diperkuat dengan turapan yang terbuat dari kayu dan bambu yang sudah dikerjakan beberapa waktu yang lalu.

Dandim didampingi Danramil 05 Weru Kapten Inf Ludiman dan Kades Grogol Bapak Heri Putut, juga meninjau sejumlah titik terdampak jebolnya tanggul, sekaligus melakukan pengamatan padi pagi yang baru tanam yang terendam.

Baca juga:  Loka POM Surakarta Gandeng Lintas Sektor, Sosialisasikan Layanan Publik

“Kita siap membantu gotong royong katya bakti pembenahan tanggul situri, agar petani bisa segera tanam padi lagi,” tandas Dandim. (dea/saf)

iklan