JATENGPOS.CO.ID, TAPANULI UTARA – Puncak perayaan HUT ke-73 Kabupaten Tapanuli Utara ditutup dengan sebuah kebangaan. Karena, diwarnai dengan pemecahan rekor. Tepatnya, pemecahan rekor MURI untuk penari Tor-tor terbanyak.
Museum Rekor Indonesia mencatat, tarian khas Suku Batak yang dibawakan secara kolosal ini, melibatkan lima puak atau kelompok. Meliputi Puak Pakpak, Puak Simalungun, Puak Karo, Puak Tapanuli Utara, dan Puak Tapanuli Selatan.
Total, ada 3.291 penari yang terlibat dalam pemecahan rekor ini. Mereka terdiri dari pelajar Sekolah Menengah Pertama dari 5 kecamatan dan 16 sekolah yang ada di Tapanuli Utara. Pemecahan rekor dilakukan di Lapangan Serbaguna, Tarutung, Jumat (5/10) .
Tarian Tor-Tor dibawakan dengan alunan lagu khas Suku Batak. Selain para penari juga tampil dengan seragam serta busana indah. Serta aneka macam warna ulos.
Penari dibagi dalam 5 kelompok. Jumlah masing-masing kelompok adalah 600 penari. Kelompok-kelompok ini dibedakan oleh pengenaan ulos dan penutup kepala. Secara silih berganti, mereka memasuki lapangan Serbaguna dengan tarian sesuai puak yang diwakilinya.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, menerima piagam dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Sedangkan Tim MURI, diwakilkan Andre Purwandono, Lutvi Syah Pradana dan Moh. Hardy Amrullah.
“Anugerah ini menjadi prestasi bagi seluruh masyarakat Tapanuli Utara yang juga bertepatan dengan Perayaan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara. Semoga kedepannya semakin banyak lagi prestasi membanggakan yang kita raih dari berbagai bidang. Terima-kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini,” ucap Nikson Nababan.
Rekor Muri tercatat dengan Nomor 8660 atas nama Rekoris Drs. Nikson Nababan (Bupati Tapanuli Utara).
Menteri Pariwisata Arief Yahya turut senang dengan pemecahan rekor ini. Apalagi, yang diangkat adalah sisi budaya.
“Pemecahan rekor ini akan turut melestarikan dan mengenalkan salah satu budaya Suku Batak, Tari Tor-tor. Ini sangat bagus. Karena, lewat budaya kita bisa mengenalkan pariwisata kemana-mana. Dan menyampaikan jika Indonesia itu kaya,” paparnya.(udi)