
JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Data dari Polres Klaten angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Klaten terus meningkat. Data tahun 2020 terjadi 1033 kecelakaan dengan korban 1924 orang, Tahun 2021 terjadi 1230 kecelakaan dengan korban 2129 orang dan tahun 2022 terjadi 297 kecelakaan korban 459 orang. Dengan didominasi anak muda atau usia produktif.
Hal tersebut disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani saat membuka Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) bagi korban laka lantas kabupaten Klaten, digelar di Hotel Tjokro, Klaten, Rabu (30/3/2022).
“Kami mendukung sekali kegiatan PPGD, ini sebagai upaya menekan angka kecelakaan. Kami juga mengevaluasi penyebab laka lantas di Klaten apakah karena jalan rusak, atau kelalaian pengendara. Karena Klaten merupakan jalur lintas Solo Jogja. Kita terus koordinasi,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani.
Hadir dalam pembukaan PPGD, Direktur hubungan dan kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang, Bupati Klaten Sri Mulyani, Kepala Cabang Utama Jateng PT Jasa Raharja Jahja Joel Lami dan Dirlantas Polda Jateng diwakili Kasubdit Gakkum AKBP Aidil Fitri Syah.
“Ini bentuk tanggungjawab moril dari PT Jasa Raharja dalam memberi pembekalan pada masyarakat dalam penanganan kecelakaan,” ungkap Direktur hubungan dan kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang.
Ditambahkan Kepala Cabang Utama Jateng PT Jasa Raharja Jahja Joel Lami, sejumlah program dilaksanakan antara lain koordinasi dengan Kepolisian untuk sosialisasi dan pengecekan rambu lalu lintas.
“Kerjasama dengan Ditlantas Polda Jateng dalam upaya program menekan laka lantas,” tandas Jahja.
Pelatihan tersebut diikuti 30 relawan dan perwakilan desa yang bergabung dalam Perkumpulan Aparatur Perangkat Desa Indonesia (PAPDESI) Klaten.
Pelatihan melibatkan tenaga medis, dari RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten dan Dirlantas Polda Jateng, dengan materi penanganan gawat darurat korban kecelakaan.
Pembukaan pelatihan ditandai dengan pemakaian rompi dan penyerahan produk unggulan dari Bupati Klaten pada peserta. (Dea/bis)