JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus mulai membuka Poli Gigi Periodonsia per 1 September 2025. Hal ini sebagai bentuk komitmen manajemen rumah sakit plat merah tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi, dr. Abdul Hakam menjelaskan, sebenarnya layanan gigi periodonsia ini telah dibuka sejak Juli 2025. Namun, baru bisa dimanfaatkan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan awal bulan ini.
‘’Alhamdulillah, sekarang sudah diapprove BPJS Kesehatan,” katanya.
Lanjut Hakam, sebelumnya RSUD dr. Loekmono Hadi memiliki empat layanan gigi dan mulut yakni klinik gigi umum, klinik spesialis bedah mulut dan maksilofasial, klinik spesialis orthodonti, klinik spesialis konservasi gigi. Saat sekarang, ditambah klinik periodonsia yang dibuka setiap hari dan dilayani oleh drg. M. Nabeel Wildan.
‘’Kami berharap keberadaan layanan ini, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gusi dan jaringan penyangga gigi,’’ ujarnya.
Sementara Dokter Gigi Spesialis Periodonsia RSUD dr. Loekmono Hadi, drg. M. Nabeel Wildan menjelaskan, layanan ini fokus menangani masalah gusi, jaringan penyangga gigi, hingga tulang rahang. Selama ini, keluhan yang paling sering ditangani berkaitan dengan karang gigi, gusi bengkak, gusi turun atau naik (resesi gusi), gigi goyang, hingga gummy smile atau kondisi ketika gusi terlalu tampak saat tersenyum.
“Kalau dibiarkan, karang gigi bisa merusak gusi dan tulang. Kalau tulangnya rusak, gigi bisa goyang dan lama-lama copot,” paparnya.
Pihaknya menekankan pentingnya kontrol rutin ke dokter gigi, minimal enam bulan sekali untuk mendeteksi sejak dini permasalahan gigi dan gusi. Kebanyakan pasien baru datang saat sudah parah. Padahal kalau ditangani lebih awal, gigi masih bisa diselamatkan.
‘’Selain perawatan, pasien juga akan mendapat edukasi tentang cara menyikat gigi yang benar, pemilihan sikat gigi yang tepat, hingga pola menyikat yang tidak merusak gusi,’’ tutupnya. (han/rit)
