JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Komoditas tekstil dan barang tekstil mendominasi ekspor Jawa Tengah sepanjang 2017 lalu. Dari total nilai ekspor Jawa Tengah 2017 sebesar 5.993,05 juta dolar AS, tekstil dan barang tekstil memberi andil sebesar 42,3%. Kemudian disusul komoditas kayu dan barang dari kayu sebesar 16,18%, serta bermacam barang hasil pabrik memberikan andil 10,88%
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat nilai ekspor Jateng sepanjang 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 11,21%. Secara kumulatif, nilai ekspor Jateng mulai Januari – Desember 2017 mencapai 5.993,05 juta dolar AS.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jateng, Sri Herawati mengatakan, pada 2016 tercatat nilai ekspor Jateng sebesar 5.389,14 juta dolar AS sehingga terjadi kenaikan sebesar 11,21% meski pada periode Desember 2017 turun dibandingkan November 2017.
“Ekspor ke Amerika Serikat merupakan sumbangan paling besar, yakni 147,13 juta dolar AS, disusul Jepang sebesar 64,51 juta dolar AS, dan Tiongkok dengan nilai ekspor 40,48 juta dolar AS,” ungkapnya.
Menurut dia, peranan ketiga negara tersebut terhadap total ekspor Jateng selama Januari-Desember 2017 mencapai 47,11%. Sebab, ketiga negara itu memang pangsa utama ekspor Jateng.
Sementara itu, ekspor dengan tujuan negara di kawasan ASEAN juga masih cukup bagus. Sepanjang 2017 mencapai 605,94 juta dolar AS atau menyumbang 10,11% terhadap total ekspor Jateng. “Untuk ekspor Jateng ke kawasan Uni Eropa tercatat sebesar 797,21 juta dolar AS atau berkontribusi sebesar 13,30% dari total ekspor,” tuturnya.
Pihaknya menambahkan, komoditas ekspor selama ini tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu memang selalu menjadi andalan Jawa Tengah dalam perdagangan keluar negeri atau ekspor. Hal itu tidak terlepas dari terus bertumbuhnya industri tekstil di Jawa Tengah. (aln/mar)