JATENGPOS.CO.ID. TEGAL– Warga di Jalan Salak, Gang Kesemek, Kraton, Tegal Barat, digegerkan dengan bau bangkai yang sangat menyengat menyelimuti lingkungan tersebut Senin (22/1), sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah diselidiki, ternyata sumber bau berada di dalam rumah Solikin, yang hidup sebatang kara. Saat dilihat, pria 62 tahun itu sudah terbujur kaku tergeletak. Selain itu, sejumlah ayam jantan peliharaannya juga berada di atas jazad korban.
Melihat korban sudah menjadi bangkai, warga pun langsung melaporkan kejadiannya ke lingkungan RT hingga dilanjutkan ke pihak Mapolsek Tegal Barat. Saat diperiksa, kondisi korban yang sudah tak bernyawa itu dalam kondisi hanya mengenakan baju. Sementara, di beberapa bagian tubuhnya sudah melembung.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jon Wesly Arianto SIK, melalui Kapolsek Tegal Barat Kompol Budiarto, didampingi Panit Reskrim AKP Awan Agus menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiyaan. ”TKP-nya di Jalan Salak, Gang Kesemek, RT 3 RW 6, Kraton,” jelasnya.
Dia menegaskan, korban memang hidup sebatang kara di dalam rumah yang letaknya di atas pengairan. Kali pertama yang curiga dengan penemuan mayat itu yakni tetangganya, Warmo. Lantaran bau sangat menyengat, saksi akhirnya mencoba mencari sumber bau. Namun ternyata saat melongok rumah korban, pemilik rumah sudah terbujur kaku tak bernyawa.
”Dari informasi saksi di sekitar TKP, kali terakhir korban masih hidup diketahui pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB dini. Warga mengaku mendengar korban batuk-batuk,” ungkapnya.
Dia mengaku sangat kaget saat memasuki rumah korban. Sebab, jazad yang tergeletak di bawah, di atas badannya terdapat ayam peliharaan korban. ”Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, jazad korban langsung dibawa ke RSUD Kardinah Tegal,” jelasnya. (gus/fat/jpnn/muz)