Tiga Jembatan Utama di Randuacir Ditutup

Antisipasi Jembatan Ambrol

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA –  Tiga jembatan utama di wilayah Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo,  Salatiga ditutup menyusul ambrolnya Jembatan Gabus di dukuh Salam, Randuacir yang memakan korban jiwa.

Penutupan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub)  sebagai antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lantaran kiriman air dari kaki Merbabu masih sangar besar dan deras bila hujan.

Lurah Randuacir  Dian Widi Nafisa mengatakan, selain Jembatan Gabus yang ambrol (ditutup total), tiga jembatan  lain di wilayah Randuacir  yang ditutup sementara adalah jembatan penghubung RW 01 dan RW 05, jembatan  penghubung RW 07 Kembang dan Kendal serta jembatan penghubung Randuacir-Pamot.

Dikatakan Dian, penutupan sementara  ini  dilakukan oleh pihak Dishub dan DPU  yang  sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan Polsek Argomulyo.” Dengan melihat kondisi yang ada, pondasi jembatan yang mulai tergerus  karena dalam beberapa hari terakhir  air dari kaki Gunung Merbabu sangat deras dan volumenya juga besar,” kata Dian saat dikonfirmasi Jateng Pos, Jumat ( 8/3/2024).


Baca juga:  Hadapi Gugatan Pileg 2019, KPU Kudus Buka Seratusan Kotak Suara

Dikatakan Dian sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, maka pihak-pihak terkait memutuskan untuk menutup sementara tiga jembatan  lain yang ada di Randuacir demi keselamatan masyarakat yang  melewati tiga jembatan tersebut. Penutupan dilakukan mulai Rabu (6/3) kemarin.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Salatiga Sri Satuti menambahkan penutupan sementara ini berdasarkan hasil rapat  koordinasi dan peninjauan lapangan dari jembatan-jembatan yang ada. Rapat  tersebut dipimpin langsung oleh Sekda Salatiga Wuri Pujiastuti, Asisten I, perwakilan Polres Salatiga, Kapolsek Argomulyo, Bappeda, BKPBD, Dishub BPBD, DPUPR, Camat Argomulyo, Lurah Randuacir  dan koramil. “ Kami sudah melakukan langkah-langkah terkait penutupan sementara ini, yaitu dengan  pemasangan rambu-rambu larangan masuk (arah jembatan) dan pemasangan water barrier  di jalan menuju jembatan. Penutupan sementara ini sebagai langkah antisipasi untuk keselamatan bersama, karena curah hujan masih tinggi,” kata Satuti.

Baca juga:  Bimbingan Teknis Penulisan Publikasi Ilmiah Dan Karya Inovasi Jenjang Guru Smp Kabupaten Demak

Salah seorang warga Randuacir Yanto (40) sales kelontong keliling mengaku sangat memahami  dengan penutupan sementara jembatan tersebut, mengingat hal ini untuk keselamatan bersama.” Saya biasa pakai mobil  box lewat jembatan penghubung RW 01 dan RW 05, namun setelah ditutup saya cari jalan lain, untuk sepeda motor kadang masih ada yang nekat lewat jembatan,” katanya.

Sebagiamana diketahui, Jembatan Gabus di kampung Salam Randuacir RT 04 RW 01, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Salatiga ambrol dan materialnya menimbun seorang  wanita yang melintas hingga meninggal dunia, Rabu ( 6/3/2024) sekitar pukul 05.15 WIB.

Ambrolnya jembatan ini diperkirakan akibat pondasi jembatan yang tergerus air  deras kiriman dari kaki Merbabu.

Baca juga:  Kejati Jateng Selidiki Dugaan Korupsi Anggaran Sapi Bunting di Blora

Korban meninggal adalah Maratus Sholihah (23) warga Desa Gentong, Kecmatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Selain korban meninggal, ada dua korban lagi yang  mengalami luka-luka ketika  terjungkal ke sungai saat hendak menolong. (deb/sgt)