JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sebanyak sembilan titik jalan dan jembatan diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen. Pekerjaan itu, tiga proyek jalan antar kecamatan yang sebelumnya rusak parah telah kelar dibangun. Pekerjaan tiga ruas jalan dinyatakan rampung 100 persen diantaranya Jalan Bulu-Purwosuman di Kecamatan Sidoharjo sepanjang 2,2 kilometer dengan anggaran Rp 5,9 miliar.
Jalan Ngeluk-Asemjajar di Kecamatan Sragen sepanjang 2,15 kilometer dengan anggaran Rp 5,3 miliar. Sedangkan ruas BontitKaliwedi di Kecamatan Gondang sepanjang 1,75 kilometer dianggarkan Rp 4,1 miliar. Tiga jalan tersebut dikerjakan menggunakan sumber pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) .
Kepala DPUPR Sragen Marija menyampaikan tiga lokasi tersebut sudah selesai 100 persen. Pihaknya menyampaikan sisa pekerjaan yang lain diharapkan dapat diselesaikan sebelum akhir tahun sesuai kontrak.
”Tiga titik ini beberapa hari yang lalu sudah selesai. Alhamdulillah hasilnya bagus dan semoga jalan bisa awet. Kami perhatikan kontruksinya tidak ada yang retak,” ujarnya saat peresmian di Dukuh Ngliyang Desa Srimulyo Kecamatan Gondang Jumat (26/7).
Pihaknya mempersilahkan warga untuk menambahkan plengsengan di tepi jalan sesuai kebutuhan. DPUPR juga sudah meminta pelaksana untuk memberem tepian jalan agar lebih aman. Dia menjelaskan pihaknya mengajukan lagi untuk perbaikan di APBD Perubahan 2019.
Seperti melajutkan ruas NgargosariNgargotirto, Kecamatan Sumberlawang. Namun masih menunggu persetujuan dari dewan. Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan pembangunan jalan sejak menjabat bupati tidak pernah selesai. Selalu ada saja ruas yang harus dibangun dan diperbaiki. Dia menyampaikan jalan kabupaten sangat panjang yakni 1.020,25 kilometer.
”Anggaran perbaikan jalan berapapun belum tentu cukup untuk memperbaiki semua jalan. Kalau setiap tahun untuk membangun jalan, yang lain terabaikan. Ada kewajiban iuran BPJS kesehatan, Sekolah Gratis SD sampai SMP dan sebagainya,” tuturnya.
Pihaknya menjelaskan belum semua jembatan dan jalan bisa dirampungkan dalam waktu yang singkat.
”Masih ada jembatan ambrol di Gilirejo Baru, harapannnya bisa dikerjakan pada 2020,” tuturnya. (ars/biz)