
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Tim asal Batulicin Kalimantan Selatan, CBM keluar sebagai juara dalam Kejurnas Super Adventure Offroad Team di sepanjang 2017. CBM mengumpulkan 120 poin dari lima seri Kejurnas Super Adventure Offroad Team tahun ini.
Kesuksesan Tim CBM ini tak terlepas dari keberhasilannya menjuarai Kejurnas Super Adventure Offroad Team seri ke-5 yang berlangsung di Sirkuit Tembalang Kota Semarang 2-3 Desember 2017. Ini sekaligus melanjutkan hasil positif saat juara dalam Kejurnas Super Adventure Offroad Team seri ke-4 yang berlangsung di Sirkuit Gunung Prahu, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur pada akhir Oktober lalu.
Dominasi Tim CBM sudah dilakukan pada seri sebelumnya. Seperti pada seri ke-1 dan seri ke-2 Kejurnas Super Adventure Offroad Team 2017. CBM mampu mengungguli pesaing terberatnya yakni Tim Galena Gadis dari Jawa Timur.
Pada Kejurnas Super Adventure Offroad Team seri ke-5 yang berlangsung di Sirkuit Tembalang Kota Semarang 2-3 Desember 2017, Tim CBM memimpin dengan perolehan 546 poin. Sedangkan Galena Gadis mendapatkan 399 poin, kemudian disusul BBS Balikpapan Kaltim sebanyak 389 poin, dan tim asal Jawa Tengah Sendang 4×4 Kartasura mendapatkan 196 poin.
Kejurnas Super Adventure Offroad Team seri ke-5 yang berlangsung di Sirkuit Tembalang Kota Semarang diikuti sebanyak delapan tim. Diharapkan tahun depan banyak bermunculan tim-tim baru untuk ikut kejurnas offroad.
Ketua Penyelenggara Kejurnas Super Adventure Offroad Team, Tjahyadi Gunawan mengatakan, seusai penyelenggaraan kejuraan offroad 2017 ini pihaknya bersama komunitas dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sudah melakukan evaluasi.
Salah satu evaluasi yang akan dilakukan untuk aturan kejurnas offroad tahun depan adalah mengembalikan aturan winch elektrik kembali ke winch PTO. “Jadi tahun depan aturan mainnya kejurnas offroad akan kembali ke winch PTO, sudah tidak elektrik lagi seperti tahun ini,” ujar disela Kejurnas Super Adventure Offroad Team seri ke-5 yang berlangsung di Sirkuit Tembalang Kota Semarang, Minggu (3/12) kemarin.
Bos Genta Auto & Sport ini mengharapkan tahun depan banyak bermunculan tim-tim baru untuk ikut kejurnas offroad. “Winch elektrik ini kurang disukai, mudah-mudahan dengan kembali ke winch PTO tahun depan peserta semakin banyak,” tandasnya. (bis/mar)