JATENGPOS.CO.ID.UNGARAN- Pencarian terhadap tiga orang diduga tersesat di Gunung Ungaran kawasan Ngipik, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang dilanjutkan, Sabtu (7/8/2021) pagi ini. Pencarian awal dilakukan sejak Jumat (6/8/2021) pagi namun hingga tadi malam sekitar pukul 20.00 belum ada tidak terang keberadaaan ketiga survival.
Berdasarkan data di posko induk di Balai Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat ketiga orang dalam pencarian tersebut, adalah Roni (38), Seto (50), dan Mindiyanah (37). Ketiganya warga Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Adapun Nur (20), Slamet (50), dan Dani (33) yang juga berangkat bersama mereka, berhasil turun dengan selamat.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, mengatakan pagi ini pencarian dilanjutkan dengan memperluas wilayah di kawasan punggung gunung Ungaran wilayah Ngipik hingga masuk Desa Gogik. Sebanyak 11 personil telah menuju Posko Lapangan untuk melanjutkan pencarian.
“Dalam operasi pencarian ini tim SAR dibagi dalam tiga regu. Seluruh regu kemarin fokus melakukan pencarian di sekitar Sendang Suroloyo di Gunung Ungaran. Hari ini kawasan pencarian diperluas dengan berpencar ke wilayah sekitar,” ungkapnya, Sabtu (7/8/2021) pagi.
Tim SAR diberangkatkan masing-masing dari tim Sakpala sebanyak 6 personil dan BC Prantunan sebanyak 5 personil. Seluruh Tim SAR berjumlah 11 personil tersebut berangkat dari Pos Mawar untuk melanjutkan ke lokasi yang diperkirakan menjadi tempat keberadaan terakhir ketiga survival.
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, menjelaskan kronologi kejadian, tiga hari lalu atau Rabu (4/8) malam ada 6 orang mendaki Gunung Ungaran berangkat dari Desa Nyatnyono untuk menuju sendang Suroloyo yang berada di ketinggian 1.000 mdpl untuk ritual.
“Setelah ritual selesai mereka turun dengan menjadi 2 rombongan, rombongan pertama Dani, Slamet, dan Nur berhasil sampai di Desa Ngipik namun rombongan Roni, Mindiyanah dan Seto dikabarkan tersesat,” ungkap Heru.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan kantor SAR Semarang memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai alat SAR vertikal dan alat evakuasi.
“Operasi pencarian dengan mengumpulkan informasi dari Dani di mana terakhir survivor hilang dan untuk mempermudah pencarian tim SAR gabungan mengikuti tracking jalur pendakian menuju Sendang Suroloyo,” jelasnya.
Ia menyebutkan ada beberapa kendala pencarian antara lain area pencarian yang luas dan juga kontur tanah berlubang atau jurang.
“Kendala saat ini pencarian yang luas, kontur tanah berlubang/jurang dan tidak ada jejak yang ditinggalkan,” jelas Heru. (muz)