TNI dan Warga Tancap Gas Bangun Embung

Kebersamaan TNI dan Warga saat bergotong royong bangun embung di Desa Sukorejo. Foto: ARI SUSANTO / JATENG POS
Kebersamaan TNI dan Warga saat bergotong royong bangun embung di Desa Sukorejo. Foto: ARI SUSANTO / JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Pekerjaan yang dilakukan dalam program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler 103 TA 2018, selain pengecoran jalan juga pembuatan embung di Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen. Sasaran fisik embung yang digunakan ung pengairan lahan sawah itu dengan ukuran panjang 50 m x 30 m x 4 m. Pembuatan embung itu dikerjakan sekitar 30 hari. Sehingga Letkol Kav Luluk Setyanto M.P.M sebagai komandan satga TMMD perintahkan pengerjaan embung langsung tancap gas.

“Kami selaku prajurit siap membantu warga dalam pembangunan embung ini karena embung ini memang dibutuhkan oleh warga sebagai sarana saluran pengairan sawah warga desa sukorejo,”Ujar Koptu Imam anggota yon armed 4/Nagapaksa yang tergabung didalam tim Satgas Dim 0725/Sragen, Jumat
(19/10).

Baca juga:  Para Tentara Ikut Dorong Minat Baca Anak SD

Begitu pula menurut Yudi (36), warga Sukorejo, pembangunan embung ini telah mencapai sekitar 40 % sejak dimulainya TMMD. “Insya Allah dengan pengerjaan secara bergotongroyong terus menerus dan ketersedian bahan dan alat yang memadai embung ini akan selesai kurang dari 30 hari. Tidak hanya itu, kami juga sangat senang untuk mengerjakan embung itu dari pagi hingga sore hari agar embung segera jadi,” tandas Yudi. Dikatakan Yudi, selain untuk pengairan lahan persawahan, embung yang dibangun diharapkan juga menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat Sukorejo khususnya dan Sragen pada umumnya.

Disisi lain, dari hasil pengerjaan program TMMD,  semua sasaran fisik sudah dalam tahapan berjalan sesuai tujuan, seperti pembangunan/betonisasi jalan, pembangunan/renovasi rumah tidak layak huni RTLH dan pembangun embung/waduk serta pembangunan jamban bagi warga. Pekerjaan tersebut tergolong berat, sehingga membutuhkan kerja sama, untuk meringankan sampai menjelang berakhirnya TMMD di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Memang istilah “Berat sama dipikul,ringan sama dijinjing” adalah prinsip yang selalu pakai oleh TNI satgas TMMD Kodim Sragen dan warga Desa Sukorejo yang sedang melaksanakan pekerjaan sasaran fisik TMMD sampai dengan akhir kegiatan sebelum TMMD ditutup. ”Dengan mempraktekkan prinsip itu, pekerjaan berat terasa menjadi lebih ringan,” ungkap Sutrino(45) panggilan pakde Rino warga desa Segagan RT 14 yang selalu aktif ikut gotong royong merampungkan pengurukan kanan kiri jalan yang selesai dibeton.

iklan
Baca juga:  Waaster Kodam IV/Diponegoro Kunjungi lokasi TMMD Sragen

Dengan cara itu, kebersamaan TNI dan warga  pada kegiatan  TMMD Reguler ke 103 th. 2018 Kodim 0725/Sragen benar-benar semakin menyatu dan semakin hari semakin meningkat. Menurut Pasiter kodim 0725/SRG Lettu Inf Suhardi, sebelum TMMD secara resmi ditutup, pihak TNI Satgas TMMD Kodim Sragen dan warga desa siap menyelesaikan sasaran fisik semaksimal mungkin. “Dengan adannya TMMD,ternyata membawa dampak positif. Masyarakat tergugah semangatnya untuk berpartisipasi aktif, melalui sosialisasi yang dilaksanakan di desa sasaran maupun di desa sekitarnya,” pungkas Lettu Inf Suhardi.(ars/bis)

iklan