JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Ada penampakan istimewa yang ada di lobby kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, yakni ada hiasan ratusan lampion dan banner ucapan Hari Raya Imlek 2572/2021. Hal tersebut sangat mengejutkan sejumlah tokoh Khonghucu Indonesia. Salah satunya disampaikan tokoh Konghucu dari Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro.
“Tentunya saya bersama generasi muda Konghucu Indonesia (Gemaku) sangat mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mewujudkan keindahan semangat Imlek yang religius ini di Kementerian Agama,” ujar Alim Sugiantoro, Senin 1 Februari 2021.
Dikatakan Alim, ini baru pertama kali dalam sejarah kantor kementerian agama ikut menyambut Imlek. Ini membuktikan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, menjalankan fungsinya sebagai Menteri Agama.
“Ini membuktikan bahwa Kemenag itu adalah milik enam agama, dan semua harus dilindungi. Dan harus di apresiasi,” imbuh Alim.
Alim menambahkan, Tahun Baru Imlek merupakan momentum religius bagi umat Konghucu di mana saja berada. Di mana saatnya semua umatnya bersuci dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.
“Ini saat mengenang kembali karya-karya Nabi Kongzi pada peradaban Tionghoa, maka dari itu tahun Imlek dihitung berdasarkan tahun kelahiran Confucius (Kongzi),” tuturnya.
Apa yang dilakukan Menag, lanjut Alim, sebagai bukti kepedulian terhadap semua agama di Indonesia. Hal tersebut guna menjaga keseimbangan kerukunan umat beragama.
“Perayaan Imlek dan agama Konghucu yang paling kecil saja diperhatikan, pasti agama lain lebih diperhatikan. Seperti inilah yang diharapkan rakyat, ada Menteri Agama yangemiliki toleransi tinggi seperti Gus Dur,” ujar Alim
Iapun berharap langkah Menag Gus Yaqut bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun dan menjadi pengawal keragaman dan moderasi beragama.
Adanya Menag baru, lanjut Alim, tetap mempersatukan segala Agama dalam kerukunan toleransi dan kebersatuan juga telah menggairahkan kaum muda milenial.
“Mereka mengikuti jejak generasi tua agar mewujudkan kedamaian, kerukunan tolerasi agar Indonesia lebih aman dan maju dalam segala hal di empat penjuru lautan,” tuturnya.
Satu hal yang masih menjadi impian umat Khonghucu Indonesia, yakni berharap adanya Dirjen Konghucu di Kemenag. Hal itu untuk memudahkan komunikasi antar umat Konghucu dengan pemerintah.
“Selama ini Konghucu diurus oleh Bapak H. Dr. Wawan djunaedi MA Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Konghucu di bawah naungan Sekjen Kemenag, jadi alangkah baiknya jika ada Dirjen Konghucu agar kami bisa menjalani kegiatan keagamaan dan beribadah dengan lancar dan nyaman,” tandasnya.
Siapa pun bisa memperingati ,merayakan Hari Raya Imlek tidak ada yang melarang yang terpenting tetap ingat Khonghucu di Indonesia ini adalah Agama,” imbuh Alim Sugiantoro.