JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sejak 2018, Ramadan Ekstra telah menjadi tradisi belanja terbesar dari Tokopedia, namun di tengah pandemi COVID-19, Tokopedia mengambil langkah tegas dan mengumumkan penyesuaian kampanye Ramadan Ekstra tahun ini.
William Tanuwijaya, CEO dan Founder Tokopedia, mengatakan, meski telah melalui persiapan berbulan-bulan, pihaknya memutuskan selebrasi tidak akan menjadi fokus di Ramadan tahun ini.
“Tokopedia akan fokus membantu upaya pemerintah dalam menanggulangi persebaran COVID-19. Kami berkomitmen memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus ke luar rumah, menjaga kelangsungan bisnis para penjual, sekaligus turut mendorong pemulihan ekonomi Indonesia, lewat kampanye #JagaEkonomiIndonesia.” ujarnya, belum lama ini.
Terdapat tiga prioritas dari kampanye terbaru dari Tokopedia. Pertama, memastikan masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhan, terutama selama Ramadan, dari rumah. Kepastian yang dimaksud meliputi ketersediaan produk, harga terjaga dan kemudahan pengiriman lewat peningkatan layanan bersama para mitra logistik dan fitur Bebas Ongkir.
“Prioritas ke-dua adalah menjaga perputaran roda ekonomi Indonesia dengan memastikan para penjual dapat terus berbisnis melalui Tokopedia, juga memastikan mereka yang baru memulai mendapatkan kemudahan berbisnis daring. Di kampanye kali ini, Tokopedia akan menggulirkan berbagai inisiatif bernilai tambah lebih demi mempermudah para penjual membantu masyarakat memenuhi kebutuhan,” terangnya.
Sebagai upaya membantu pemerintah, prioritas ke-tiga dari kampanye #JagaEkonomiIndonesia adalah ikut mendorong pemulihan ekonomi yang tengah melambat karena pandemi. Sebagai Super Ekosistem yang mencakup transaksi dari berbagai industri lewat kemitraan luas, Tokopedia berharap kampanye ini dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi negeri.
“Tokopedia menyampaikan apresiasi kepada para mitra yang telah mendukung kampanye ini dan mengajak seluruh masyarakat menyatukan semangat dan upaya dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Kampanye terbaru Tokopedia akan berlangsung dalam tiga tahapan, mulai dari bulan April sampai dengan akhir Juli 2020,”pungkas, Willy Tanuwijaya. (biz/ucl)