Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 1 Pagersari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal memberikan pelayanan pembelajaran menjadi lebih baik. Karakteristik utama yaitu pembelajaran berbasis projek dengan mengembangkan softskill dan karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Salah satu penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di lingkungan SD N 1 Pagersari Patean Kendal yakni dimulai dari kelas satu dengan membiasakan siswa untuk memahami dan mengucapkan empat kata ajaib yang dikenal dengan istilah “Tolong Si Mama”. Kata “Tolong Si Mama” merupakan akronim yang kepanjangannya yaitu Tolong, Permisi, Maaf dan Terimakasih.
Pembiasaan kata “Tolong Si Mama” tidak diturunkan melalui gen orang tua, melainkan harus diasah, ditanamkan, dan diajarkan sedini mungkin supaya dapat menjadi suatu kebiasaan. Setiap orang tua pasti ingin agar siswanya mempunyai tata krama yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam upaya pembentukan generasi yang baik dan berkualitas, pembentukan karakter sejak dini harus dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada siswa. Peran pendidik atau orang tua tidak hanya memperhatikan pengembangan kognitif melelui hafalan yang diberikan kepada siswa tetapi juga mengembangkan afektif berupa cinta dan kasih sayang, pembiasaan, dan perbuatan yang baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Membiasakan siswa untuk mengucap empat kata ajaib sederhana “Tolong Si Mama” pada tempatnya yang tepat, akan menunjukkan bahwa penuturnya memilki nilai karakter yang tinggi.
Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut; 1) Tolong. Mari, kita biasakan siswa untuk mengucapkan kata ‘Tolong’ ketika akan meminta bantuan orang lain. Tanpa diawali kata tolong, kita seolah-olah menyuruh orang lain.. Dengan memberi perintah kepada siswa menggunakan kata tolong diawal setiap kalimat, akan jelas memberikan efek psikologis berbeda jika dibandingkan dengan perintah tanpa kata tolong. 2) Permisi. Biasakan siswa kita untuk mengatakan permisi apabila ingin melakukan sesuatu yang menyela atau mengganggu orang lain. Misalnya saja, siswa ingin melewati rombongan orang tua, tidak sengaja melompati seseorang, meminta jalan mau lewat, maka kita biasakan untuk mengucapkan permisi pada saat-saat yang tepat. 3). Maaf. Kata maaf merupakan salah satu kata ajaib, sebab kata ini dapat mengajarkan kepada siswa untuk melatih keberanian untuk mau mengakui kesalahannya. Biasakan siswa kita untuk mengatakan maaf, siswa akan memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang sudah dia lakukan. Maaf tidak menunjukkan diri seseorang lemah atau kalah, terkadang ia memiliki arti untuk menghargai orang lain dan membawa kedamaian dalam diri kita sendiri . 5).Terima Kasih. Mari, siswa kita ajak untuk berterima kasih setelah menerima bantuan dari orang lain. Ucapan terima kasih tidak saat siswa mendapatkan barang atau materi. Namun, di saat mereka mendapatkan pertolongan dari orang lain pun siswa harus belajar untuk menghargainya. Begitu pula saat mendapat pujian atau apapun yang dapat memberi rasa senang terhadap diri kita. Mengucap terimakasih dapat diartikan sebagai rasa syukur terhadap apa yang telah diperoleh.
Betapa pentingnya mengajarkan empat kata ajaib sederhana dengan istilah “Tolong Si Mama” kepada siswa. Dampak positifnya yaitu mereka dapat berinteraksi dengan orang lain dengan baik dan nyaman. Siswa yang tumbuh dengan nilai sopan santun akan dapat hidup damai berdampingan dengan orang lain dan ketika sudah terbiasa menggunakan empat kata ajaib ini, maka di sekolah hubungan dengan teman dan bapak ibu guru akan berjalan dengan baik juga, sehingga akan tumbuh karakter yang kuat pada dirinya.
Oleh : Kamali, S.Pd
Kepala SD N 1 Pagersari Kec. Patean Kab. Kendal