Tragis! Usai Antar Jenazah Sopir Ambulans Meninggal Tertabrak KA

KECELAKAAN KA: Kecelakaan ambulans tertabrak KA menyebabkan sopir ambulans meninggal di Nyawangan, Kecamatan Kras, Kediri, Jawa Timur, Rabu (4/12/2024). FOTO: DOK. POLSEK KRAS

JATENGPOS.CO.ID, KEDIRI– Sebuah mobil ambulans jenis APV dengan Nopol AH 8749 AC tertabrak kereta api (KA) 233 Matarmaja di perlintasan di Jalan Ngujang-Kras, Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (4/12/2024) sekitar 11.57 WIB.

Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Jodi Indrawan, mengungkapkan kecelakaan menyebabkan korban yakni sopir ambulans, Mohamad Ali Mustopa (29), warga Desa Petok, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, meninggal dunia di lokasi akibat luka parah di kepala dan tangan kanan.

“Kecelakaan ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia di tempat. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan kanan,” jelas AKP Jodi.

Tragisnya, korban baru saja mengantarkan jenazah warga Desa Nyawangan ke rumah duka dan sedang dalam perjalanan kembali ke RSUD Gambiran Kediri.


Baca juga:  PT Jasa Raharja Fasilitasi Silaturahmi Online Nataru, Bagikan 5.000 Paket Pulsa

Menurut keterangan saksi, ambulans tidak berhenti untuk memastikan keamanan sebelum melintasi perlintasan sebidang. Naas, KA Matarmaja melintas dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan tak terhindarkan.

Manajer Humas Daop 7 Madiun Kuswardojo mengatakan ambulans bernomor polisi AH 8749 AC yang dikendarainya itu terseret cukup jauh dari titik kecelakaan.

Kuswardojo menyesalkan peristiwa ini. Sebelumnya kecelakaan juga terjadi di perlintasan sebidang Mengkreng.

“Kami menyesalkan masih saja terjadi kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang tentunya sangat merugikan bukan hanya bagi KAI namun juga bagi pengguna jalan raya dan masyarakat di sekitar perlintasan sebidang,” ucap dia.

Untuk menghindari kejadian serupa, Kuswardojo meminta agar masyarakat disiplin dan mematuhi aturan di perlintasan sebidang dengan berhenti sejenak.

Baca juga:  Orang Mabuk Ini Berjalan di Rel KA, Apa yang Terjadi

“Tengok kanan kiri untuk memastikan kondisi aman baru melanjutkan perjalanan adalah kunci keselamatan berlalulintas di perlintasan sebidang,” tuturnya. (dbs/muz)