JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Karanganyar dinilai masih membutuhkan keberadaan transportasi komunal yang majemuk seperti Trans Jateng. Pasalnya, angkutan umum Trans Jateng tersebut masih menunggu kebijakan gubernur yang baru.
Kepala Dinas Perhubungan Karanganyar, Sri Suboko mengatakan, Bupati Karanganyar, Juliyatmono sangat mendukung program transportasi ramah lingkungan itu. Kajian sudah dilakukan namun karena pandemi, program tersebut akhirnya tertunda. Saat ini posisinya sudah berbeda, sebab setahu dia, program Pemprov Jateng itu masuk dalam RPJMD Jawa Tengah tahun 2018-2023.
“Rancangan untuk rute Solo-Karangpandan dengan melewati Karanganyar itu setahu saya tak masuk dalam program RPJMD. Karena program itu milik Pemprov, kita hanya bisa mengikuti. Harapan kita ya pada gubernur yang baru nanti, rute Trans Jateng di Karanganyar dibahas lagi,” ujarnya usai mengisi acara Hari Perhubungan ke-68, kemarin.
Sri Suboko mengungkapkan, studi kelayakan pembukaan rute koridor Trans Jateng di Karanganyar sudah termasuk jalur yang dilalui dan halte. Bahkan Pemkab Karanganyar sudah mengajukan studi itu agar dipertimbangkan untuk operasional angkutan umum perintis.
“Sudah kita bahas dengan Damri. Tapi terhenti karena pandemi. Sampai sekarang belum dibahas lagi. Tapi kami sudah melakukan studi kelayakan jika nantinya koridor 7 Subosukowonosraten jadi ambil ke Karanganyar,” tandasnya. (yas).
