Tujuh Rumah Tertimpa Tebing Longsor

RATA TANAH : Petugas kepolisian dan TNI sedang mengecek lokasi rumah yang roboh, kemarin.
RATA TANAH : Petugas kepolisian dan TNI sedang mengecek lokasi rumah yang roboh, kemarin.

JATENGPOS.CO.ID, WONOGIRI -Peristiwa bencana alam kembali terjadi di wilayah Kabupaten Wonogiri. Meski tidak memakan korban jiwa, namun mengakibatkan kerugian hingga mencapai ratusan juta. Akibat bencana alam itu tujuh rumah tertimpa tebing longsor dan infrastruktur jalan rusak tertimbun tebing.

Peristiwa bencana alam tanah longsor terjadi Rabu (10/1) kemarin. Sehari sebelumnya Selasa (9/1) juga sudah terjadi longsor. Penyebabnya karena terjadi hujan dengan intensitas tinggi. “Bencana alam longsor terjadi dalam dua malam. Pada Selasa dan Rabu malam,” kata Danramil 21/Bulukerto Kapten Cba Suparna.

Selain rumah, juga ada beberapa bangunan Infrastruktur yang mengalami longsor dan jalan tertutup material. Beberapa infsrastrutkur jalan yang rusak adalah jalan rabat/cor di Dusun Sobo, rabat/cor jalan di Dusun Sobo RT 01/06 Desa Geneng. “Kami dari Forkompinca sudah turun mengerahkan anggota membantu masyarakat membersihkan lumpur dan puing-puing. Kami bersatu padu karya bakti dan membuat pengaman jalan yang terkena longsoran, namun sampai hari ini belum kelar, karena material longsoran cukup luas dan banyak. Kami mengutamakan rumah,” tuturnya.

Baca juga:  25 Wartawan TV di Jateng Ikuti Uji Kompetensi Jurnalis

Sehari seelumnya juga terjadi bencana alam Senin (8/1) Rumah milik Mariman (41), warga Dusun Kutalawas RT 5/RW 5 Desa Tasikhargo, Kecamatan Jatisrono roboh setelah diguyur hujan deras dalam tempo lama. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Terkait dengan musibah rumah roboh tersebut, hampir semua perabot rumah tangga yang berada di dalam rumah rusak, karena tertimbun reruntuhan bangunan rumah. Karena roboh, kayu kerangka rumah hancur dan hampir seluruh gentingnya pecah. Sementara Mariman sekeluarganya mengungsi ke rumah family terdekat.


Anggota Koramil 14/Jatrsorno dan Polsek Jatisrono berikut pamong desa dan warga masyarakat sekitarnya telah bekerja bakti gotong royong menyingkirkan puing-puing reruntuhan. (bgs/saf).