Tumbuhkan Kreatifitas Sejak Dini dengan Prakarya

Hermila Indah Nurini, S. Pd Guru MTs. N 1 Semarang
Hermila Indah Nurini, S. Pd Guru MTs. N 1 Semarang

JATENGPOS.CO.ID, – Kemajuan teknologi yang sangat pesat mendatangkan banyak kemudahan dalam hidup kita dan anak anak kita. Akan tetapi sisi lain dari teknologi  canggih dan gaya hidup modern  tanpa disadari dapat mendatangkan bumerang yang mengintai mereka di masa mendatang.Teknologi yang membuat dunia menjadi tanpa batas ini dapat membentuk pribadi anak  cenderung  malas untuk produktif dan kreatifserta cenderung tergantung  dengan teknologi yang ada. Segalanya dapat dicapai hanya dengan membeli dan memesan, tanpa berusaha bagaimana cara mendapatkannya, bagaimana membuatnya dan menikmati setiap episode pembuatannya sebagai proses pembelajaran yang menarik.Mereka menjadi generasi instan.  Akibat buruknya mereka tidak terbiasa untuk berfikir dengan cermat saat menyelesaikan masalah – masalah  yang dihadapi sehingga menjadi  pribadi yang mudah menyerah dan kurang tangguh.

Dengan teknologi yang sudah ada di tangan mereka, harusnya mereka  dapat berkarya lebih kreatif serta cerdas dalam mengembangkan wawasan dan pikiran. Tidak hanya pintar, namun juga harus dibarengi dengan karakter mental yang kuat.

Dimasa depan Indonesia dituntut memiliki lulusan  memiliki kompetensi yang tinggi, terutama dari segi kualitas dan pengetahuannya supaya dapat  bersaing di dunia luar. Generasi yang produktif, pantang menyerah dan selalu kreatif dalam menemukan ide yang baru.

Dari rangkaian permasalahan diatas, pola pendidikan Indonesia yang mengedepankan kreativitas lebih cocok diterapkan pada anak-anak generasi saat  ini. Kedepannya Indonesia lebih membutuhkan tenaga yang  dari berasal dari para individu yang kreatif, Karena jenis pekerjaan pada umumnya seperti PNS, karyawan, atau pegawai  mempunyai kapasitas yang terbatas.

Munculnya kembali prakarya   pada kurikulum K-13 adalah sangat tepat.Prakarya mempunyai peranan penting dalam pengembangan kreatifitas dan inovasi baru.Kreatifitas merupakan  salah satu faktor pendukung keberhasilan didalam aktifitas apapun karena selalu berhubungan dengan ide-ide cemerlang dari hasil pengembangan atau bahkan ide yang belum pernah ada sebelumnya.Kreatifitasadalah kemampuan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek dari perspektif baru, dan menentukan kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah terbentuk  dalam pikiran. Diharapkan dengan begitu dapat mengasah ketrampilan siswa menjadi kreatif dan inovatif

Keterampilan adalah  suatu kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran ide dan kreatifitas dalam mengubah maupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Keterampilan bukanlah bakat yang didapat tanpa melalui proses belajar yang intensif atau bakat yang didapat sejak lahir, tapi adalah suatu pembelajaran pross yang panjang yang harus terus dilatih secara terus menerus dengan serius dan tekun.

Belajar sebagai proses perubahan perilaku seseorang setelah mempelajari suatu objek (pengetahuan, sikap atau ketrampilan) tertentu. Perubahan perilaku tersebut akan tampak dalam peguasaan siswa pada pola pola tanggapan  baru terhadap  lingkungannya yang berupa keterampilan(skill), kebiasaan, sikap atau pendirian (attitude), kemampuan (ability), pengetahuan (knowlagde), pemahaman (understanding), emosi (emosional), apresiasi(appreciation), jasmani dan etika atau budi pekerti serta hubungan sosial. Perubahan perilaku akibat penguatan ini dapat terjadi apabila dalam proses belajar mengajar siswa diberikan pengalaman belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhannya. Ketrampilan pada tingkat sekolah menengah dasar dapat diberikan tanpa adanya tuntutan untuk menghasilkan hasil dengan target penjualan. Akan tetapi keterampilan yang dihasilkan sangat  tergantung pada pengetahuan yang dimiliki siswa, yang dibentuk melalui pengalaman pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip umum yang relevan atau strategi khusus yang telah tersusun.

Dengan tekad yang kuat dari para pengajar dan orang tua  untuk mengembangkan kepribadian yang tangguh dan pantang menyerah, ketrampilan siswa  akan terbentuk. Dengan adanya era teknologi digital, mereka dapat membuka wawasan yang seluas luasnya dalam mengemabngkan daya khayal mereka dalam menemukan hal yang baru.

Dan untuk mengembangkan kreatifitas yang sesuai dengan minat dan bakat siswa dapat dicapai melalui sekolah kejuruan.

Untuk itu kualitas pendidikan harus senantiasa ditingkatkan agar mampu membentuk generasi produktif yang cerdas, berkualitas, berdaya saing, kreatif, dan berkarakter luhur. Salah satunya dengan pelajaran prakarya sejak dini diimbangi  dengan pelatihan–pelatihan yang berkesinambungan dari para pengajarnya baik melalui diklat, workshop dan sejenisnya untuk dapat mencetak generasi emas di masa mendatang.

Hermila Indah Nurini, S. Pd
Guru  MTs. N 1 Semarang