JATENGPOS.CO.ID,JAYAPURA – Edisi perdana Festival Crossborder Skouw 2019 dijamin bakal seru. Karena akan menghadirkan musisi reggae karismatik Ras Muhammad. Kehadiran penyanyi berambut gimbal ini menjadi garansi buat menghadirkan wisatawan asal Papua New Guinea (PNG). Apalagi, tandem ideal bagi Ras Muhammad juga sudah disiapkan.
Kehadiran Ras Muhammad sudah terbukti manjur buat mendatangkan wisatawan ke Festival Crossboder Skouw, Papua. Pada acara yang sama, Agustus 2018, konser Ras Muhammad berhasil mendatangkan 4.000-5.000 wisatawan asal Papua New Guinea.
Tidak hanya di Skouw, Ras Muhammad juga menjadi andalan di Festival Crossborder Keerom 2018. Digelar 15-17 November 2018, Festival Crossborder Keerom menarik 789 orang wisman. Jumlah tersebut surplus 105,2% dari target 750 wisatawan mancanegara.
“Kami ingin mengulang sukses tahun kemarin. Dengan beragam sentuhan inovasi yang diberikan tahun ini, kami yakin arus masuk wisman akan lebih optimal. Ras Muhammad dan musik reggae itu sangat digemari masyarakat PNG dan Papua,” ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, Senin (4/3).
Pada 28-29 Maret nanti, Ras Muhammad dijadwalkan kembali tampil di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Papua. Eventnya masih sama, yaitu Festival Crossborder. Selain Ras Muhammad, festival juga akan menampilkan band asal Papua Nugini Mixmate Band.
Ricky menambahkan, Ras Muhammad dan Mixmate Band jadi komposisi ideal untuk memeriahkan agenda pertama crossborder Skouw tahun ini.
“Ras Muhammad dan Mixmate ini sama-sama memiliki fans kuat. Mereka ini sebelumnya juga pernah bertemu dan mengisi event di Keerom. Jadi, kami sangat percaya dengan komposisi ini. Apalagi, event tahun ini menyajikan beragam kemeriahan,” lanjut Ricky lagi.
Edisi perdana Festival Crossborder Skouw 2019 akan diisi juga dengan kegiatan budaya. Ada juga bazaar, pameran, dan games. Ricky menerangkan, wilayah Jayapura memiliki beragam budaya dan kerajinan tangan terbaik. Hal ini menjadi potensi besar bagi pariwisata Jayapura juga Papua.
“Festival Crossborder Skouw juga kami gunakan sebagai promosi pariwisata. Sebab, PNG juga kompetitif sebagai salah satu sumber wisman. Kami berharap warga PNG juga bisa mengunjungi banyak destinasi eksotis di seluruh Indonesia. Sebab, pergerakan mereka ini sangat positif tahun lalu,” terang Ricky lagi.
Pergerakan wisatawan PNG memang spesial. Meski tipis, arus masuk tetap tumbuh 1,31% pada tahun 2018. Jumlah pergerakan wisatawan PNG mencapai 143.143 orang. Bandingkan dengan pergerakannya di tahun 2017 yang mencapai 141.299 orang. Pergerakan wisatawan PNG terbesar melalui pintu PLBN Skouw. Angkanya sebesar 101.817 orang wisatawan.
“PNG dan Papua ini identik dengan musik reggae. Kehadiran Ras Muhammad dan Mixmate Band tentu sudah tepat. Kami yakin, kehadiran mereka bisa memuaskan pengunjung edisi 1 Festival Crossborder Skouw 2019. Sebab, mereka ini juaranya musik reggae,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. (rif)