UKSW Gelar Lomba Menghias Salib dari Bahan Bekas

HIAS SALIB: Suasana lomba menghias salib yang diikuti siswa-siswi TK, SD, SMP, dan SMA Kristen Satya Wacana, di Aula SDK Satya Wacana. ( foto : Dekan/jatengpos 

JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Di tengah semaraknya perayaan Paskah, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menggelar kegiatan yang penuh makna dan keceriaan. Campus Ministry mengadakan Lomba Menghias Salib yang melibatkan para siswa mulai dari tingkat Kelompok Bermain, Sekolah Dasar (SD), SMP hingga SMA Kristen Satya Wacana.

Lomba ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebuah momen bagi para siswa untuk mengekspresikan iman dan kekreatifitasan mereka dalam merayakan Paskah.

Di Aula SD Kristen Satya Wacana, ratusan siswa berkumpul bersama dengan satu tujuan yang sama yaitu menciptakan salib yang indah dan bermakna dari bahan-bahan bekas.

Para siswa tidak hanya menampilkan kreativitas mereka dalam menghias salib, tetapi juga menyampaikan makna yang dalam melalui karya mereka. Masing-masing salib mencerminkan cerita iman, harapan, dan kasih yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada umat manusia.

iklan
Baca juga:  UKSW Tracking Pihak Terkait Pasien Positif

Salah satu contoh partisipasi yang luar biasa adalah karya Priscilla Renavita Hutagalung, yang menggunakan tutup botol dan tutup galon bekas untuk menciptakan sebuah salib indah. Tulisan “Mari bersukaria, Yesus Telah Bangkit” menjadi pesan Paskah yang disampaikan melalui karyanya. “Senang sekali bisa ikut lomba bersama teman-teman,” kata siswi kelas tiga tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Halcyon Aksa Widiaji, siswa kelas dua. Ia bahkan menjelaskan makna simbolis yang terkandung dalam karyanya.

“Aku menggunakan daun palem seperti saat Yesus dipuji-puji saat masuk ke Kota Yerusalem. Kemudian, aku menggunakan mahkota duri karena Yesus dipakaikan mahkota duri, dan ada warna ungu karena warna ungu artinya agung,” jelasnya.

Di sisi lain, sejumlah kelompok siswa SMP dan SMA menghias salib dari kayu dengan ukuran yang besar. Salah satu kelompok tampak melukis salib dengan lukisan perjamuan terakhir Yesus dengan indah, sesuai dengan tema lomba. Selain itu, mereka juga menghiasnya dengan menggunakan koran dan barang-barang bekas.

Baca juga:  Mahasiswa UKSW Melayani Masyarakat Lewat Pengabdian Nyata

Pdt. Dr. Ferry Nahusona, M.Si., Kepala Campus Ministry UKSW, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan investasi nilai dan pembinaan spiritual anak-anak sejak dini.

“Ini adalah bagian dari upaya kami dalam mengembangkan kreativitas anak-anak dan memperkenalkan mereka dengan simbol-simbol kekristenan,” terangnya.

Dalam mengadakan kegiatan ini, Campus Ministry menerapkan prinsip 4M, yaitu Masal, Murah, Meaningful, dan Menggerakkan, dengan tujuan melibatkan sebanyak mungkin civitas academica.

“Kami berusaha melibatkan sebanyak mungkin partisipasi, dengan cara yang mudah diakses serta bermakna dan memiliki korelasi dengan makna Paskah,” tambahnya.

Selain lomba menghias Salib, rangkaian kegiatan Paskah di UKSW juga mencakup berbagai Aksi Sosial yang bertujuan untuk berbagi kasih kepada sesama. Melalui lumbung sembako dan lumbung kertas, UKSW berupaya memberikan bantuan kepada yang membutuhkan di Panti Asuhan, Panti Sosial, dan Pondok Pesantren.

Baca juga:  Bondan Prioritaskan Pembangunan di Daerah Pinggiran

Tidak hanya itu, Aksi Sosial Donor Darah dan Cek Kesehatan juga diselenggarakan pada Senin (25/04/2024) di ruang E126, dengan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan Puskesmas Sidorejo, Salatiga. Selain berbagai aksi sosial tersebut, rangkaian acara Paskah juga mencakup serangkaian lomba seperti dekorasi ruang, lomba video pesan Paskah, dan perlombaan mencari telur.

Puncak perayaan Paskah dihadirkan dalam Ibadah dan Ria Paskah pada Senin (01/04/2024) mendatang di Balairung Universitas. Acara ini akan menjadi momentum untuk merayakan kebangkitan Kristus dengan penuh sukacita dan kebersamaan, mencerminkan semangat kehidupan yang penuh harapan yang dibawa oleh peristiwa kebangkitan Kristus. (deb/jan)

iklan