JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengukuhkan dua Guru Besar baru dalam gelaran Rapat Senat Terbuka di Balairung Universitas, Kamis (20/07/2023). Keduanya adalah Prof. Pdt. Yusak Budi Setyawan, S.Si., MATS., Ph.D., Guru Besar Bidang Ilmu Agama Kristen dan Teologia Fakultas Teologi, dan Prof. Dr. Drs. Adi Setiawan, M.Sc., Guru Besar Bidang Ilmu Matematika Fakultas Sains dan Matematika (FSM).
Pengukuhan dilakukan oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., dilanjutkan dengan pengalungan kalung senator oleh Ketua Senat Prof. Daniel Daud Kameo, S.E., M.A., Ph.D., kepada kedua Guru Besar.
Rektor Intiyas, dalam sambutannya, mengungkapkan syukurnya atas pengukuhan dua Guru Besar ini.
Ditegaskannya, saat ini UKSW terus melaju dengan mengusung visi kepemimpinan UKSW sebagai Entrepreneurship Research University di mana pengukuhan ini menjadi salah satu capaian indikator strategis yang UKSW dapatkan. “Kami bersyukur mendapatkan anugerah dua Guru Besar baru sehingga saat ini UKSW memiliki 18 Guru Besar,” imbuhnya.
Selanjutnya, dengan kehadiran dua Guru Besar ini Rektor Intiyas berharap UKSW yang sudah meraih peringkat akreditasi institusi Unggul dapat meningkatkan kekuatan di bidang Tri Dharma. Dalam perjalanannya menuju internasionalisasi melalui QS Stars Rating dan QS Stars Ranking, Rektor Intiyas mengajak segenap sivitas UKSW dan mitra untuk dapat berkolaborasi dengan erat dalam program kerja Progressive and Outstanding (PROUD).
Rektor Intiyas berharap kedua Guru Besar baru dapat menjadi teladan bagi semua dosen dan mahasiswa dalam menginspirasi dan menjalankan persekutuan ilmiah yang berdaya dampak bagi kemajuan gereja dan bangsa.
Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo, S.E., M.Si., yang turut hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah juga memberikan ucapan selamat kepada dua Guru Besar UKSW yang dikukuhkan.
“Capaian ini membuktikan bahwa UKSW memberikan komitmen terbaiknya dalam ilmu pengetahuan dan pengabdian jenjang pendidikan tinggi kepada masyarakat.
Apresiasi diberikan terhadap komitmen UKSW yang menjadi bagian dari ruang belajar yang mampu mendefinisikan makna keutuhan bangsa,” ujar M. Arif Sambodo dalam sambutannya.
Menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Dekolonisasi Teologi Biblika: Menuju Teologi Biblika Poskolonial dalam Ruang Publik di Indonesia”, Prof. Pdt.
Yusak Budi Setyawan mengemukakan bahwa Kitab-kitab suci dari berbagai agama adalah kekuatan yang luar biasa dahsyatnya yang mampu mengubah kehidupan individu dan sosial dalam pelbagai tataran.
“Ayat-ayat kitab suci ditafsirkan sedemikian rupa yang sangat potensial dapat memprovokasi dan memotivasi tindakan-tindakan kekerasan dan anti-kemanusiaan yang justru bertentangan dengan ajaran agama itu sendiri,” papar Guru Besar yang meraih Doctor of Philosophy-nya di Flinders University, Australia ini.
Sementara itu, “Pengembangan Matematika Terapan: Dari Matematika Untuk Analisis Gis, Genome (SNP), Statistics Sampai Data Science” menjadi judul pidato ilmiah yang disampaikan Prof. Dr. Drs. Adi Setiawan.
Dijelaskannya, dalam pengembangan matematika terapan dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang bentuknya tidak beraturan dan tidak berada pada bidang datar.Matematika terapan khususnya genetika statistika (statistical genetics) dapat digunakan untuk menemukan lokasi (Single Nucleotide Polymorphism (SNP) yang terkait dengan trait tersebut.
Selain dihadiri oleh keluarga Prof. Pdt. Yusak Budi Setyawan dan Prof. Dr. Drs. Adi Setiawan, acara pengukuhan Guru Besar ini juga dihadiri oleh Pengurus dan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), Senator Kehormatan Prof. Akhmad Fauzy,S.Si., M.Si., Ph.D., Prof. Dr. Rini Indrati, Ketua YAKKUM, Sekda Salatiga, Direktur RSUD Kota Salatiga dan sejumlah tamu undangan lainnya.(deb)