JATENGPOS. XO. ID, SEMARANG- Dipimpin oleh pendeta, belasan umat Tri Dharma sangat khidmat mengirimkan doa untuk arwah para kerabat.
Para umat juga melakukan ritual dengan mengelilingi sesaji di atas meja besar berupa nasi dan bubur mengelilingi masakan tionghoa.
Sembahyang Ulambana ini merupakan penghormatan arwah kerabat yang telah tiada di Kelenteng Hoo Hok Bio, Jumat (23/8).
Ketua Pelaksana Ulambana, Pho Pek Tho, menjelaskan Sembahyang Ulambana atau King Hoo Ping dilakukan pada tanggal 20 bulan ke tujuh penanggalan China. Sembahyang ini untuk menghormati kerabat yang telah tiada.
“Jadi kita memanggil arwah yang gentayangan, sesaji ini makanan untuk para arwah, sehingga arwah gentayangan ini bisa makan ke kelenteng kita,” jelasnya.
Disebut juga sebagai Sembahyang Rebutan, karena setelah mendoakan para arwah, warga berebut berbagai macam peralatan yang telah disiapkan di lorong meja sesaji. “Tidak dibagikan, karena menjaga tradisi dari leluhur, yakni berebut, ya,” ungkapnya. (*)
Foto: Prast.wd/Jateng Pos