JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Unversitas Diponegoro kembali menambah guru besar (gubes) baru. Dia adalah mantan Ketua OJK, Muliaman D Hadad. Undip merekrutnya dengan status dosen tidak tetap dari luar.
Pengangkatan ini sudah mendapat persetujuan dari senat universitas. Untuk mengusulkan gubes dosen tidak tetap dari luar tidaklah mudah, harus mendapat persetujuan senat.
“Kini gubes dosen tidak tetap kita berjumlah menjadi enam orang. Yang terakhir bernama Prof Muliaman D Hadad SE MPA PhD yang juga pernah menjabat di jajaran tertinggi OJK. Prof Muliaman menjadi gubes ke enam dosen tidak tetap, sementara gubes kita yang aktif asli dari Undip ada 113,” jelas Rektor Undip Prof Yos Johan Utama.
Dikatakan, pengukuhan guru besar dosen tidak dari luar ini akan dilakukan pada hari ini di gedung Prof Sudharto, Sabtu (13/1). Prof Muliaman ini diusulkan guru besar dosen tidak tetap oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB).
“Di Undip memacu banyaknya guru besar baru sangatlah penting, tujuannya untuk meningkatkan kualitas layanan di Undip dan ini penting,” tegasnya. Sekretaris Senat Akademik Undip, Prof Sunarso mengatakan, hadirnya tokoh hebat menjadi guru besar dosen tidak tetap justru lebih sulit penilaiannya.
Penilaiannya melibatkan banyak senat universitas yang di dalamnya para profesor. “Bila ini terkabulkan disetujui berarti sangat luar biasa, orang bisa jadi gubes di Undip atas pengusulan dari sejumlah fakultas. Karena pengusulan juga belum tentu mendapat persetujuan, harus diseleksi dan pernuh perdebatan,” jelasnya.
Prof Muliaman dalam paparan berjanji siap membantu dunia pendidikan di Undip dalam hal ilmu jasa keuangan. Diakuinya sudah 30 tahun lebih menguasai ilmu dunia perbankan. “Saya juga berterima kasih atas kepercayaan dan penilaian terhadap kami hingga akhirnya disetujui pengusulan gubes,” ucapnya. (gus/sgt).