Unika Tambah Guru Besar

DIKUKUHKAN : Rektor Unika Prof Dr Ridwan Sanjaya (kiri) foto bersama guru besar baru Prof Dr Ir Slamet MT usai mengukuhkan di gedung Thomas Aquinas Unika.
DIKUKUHKAN : Rektor Unika Prof Dr Ridwan Sanjaya (kiri) foto bersama guru besar baru Prof Dr Ir Slamet MT usai mengukuhkan di gedung Thomas Aquinas Unika.DIKUKUHKAN : Rektor Unika Prof Dr Ridwan Sanjaya (kiri) foto bersama guru besar baru Prof Dr Ir Slamet MT usai mengukuhkan di gedung Thomas Aquinas Unika.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Unika Prof Dr Ir Slamet MT dikukuhkan menjadi guru besar (gubes) baru di lingkungan senat universitas. Pengukuhan berlangsung di gedung Thomas Aquinas oleh Rektor Unika Prof Dr Ridwan Sanjaya dan civitas akademika serta para senat.

            Rektor Unika Prof Ridwan Sanjaya berpesan menjadi guru besar bukanlah merupakan akhir dari perjuangan, tetapi sebaliknya merupakan milestone yang harus terus dilanjutkan. “Bahkan harus ditingkatkan semakin produktif sehingga kepemimpinannya dalam bidang akademik bisa menjadi role model bagi rekan sejahwatnya,” tegas Rektor Unika.

Menurutnya, sebagai guru besar tentunya aktivitas di dalam mapun luar bidang ilmunya makin mumpuni. Kiprahnya di masa mendatang semakin bisa menjadi contoh dan dirasakan para semua karyawan dan dosen.

Baca juga:  Unika Kirim Mahasiswa KKN

“Saya akui ide yang inovasi yang dia kembangkan dalam hal teknologi sangat bagus dan layak menjadi gubes Unika. Idenya teknologi ramah lingkungan jadi inspirasi banyak orang,” urainya.

Prof Ridwan menegaskan, dalam bahasa Inggrisnya idenya sudah on the right track dengan konsep inovasi melihat kedepan. “Tentunya karyanya yang dibuat tentang mengirimkan selisih daya listrik sangat menarik,”ucapnya.

iklan

Prof Slamet dalam orasinya yang berjudul “Peran Konverter Statis dalam Teknologi Ramah Lingkungan” sangatlah menarik dan menarik perhatian para tamu undangan. Penelitiannya memang tentang aplikasi green teknologi ramah lingkungan.

“Hal ini terkait isu global saat ini, lingkungan kita kondisinya makin krusial. Maka, ini perlu pemikiran tenaga ahli untuk melakukan pembaharuan. Contohnya, selama ini kita hanya bergantung pada listrik, tapi saatnya kita berganti dengan panel tenaga surya,” pungkasnya. (gus/sgt)

Baca juga:  Pengeluaran Anin dan Afif Ciderai Konstitusi
iklan