Unimus Peduli Pencegahan Stunting Pada Anak

Penyuluhan : Dr.Hardi Winoto, M.Si,  wakil rektor II Unimus, tengah memberikan materi terkait program penyuluhan masalah stanting kepada warga Kelurahan Kedungmundu, Semarang. FOTO : DOK/JATENG POS.

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Unimus (Universitas Muhammadiyah Semarang), kembali memberikan kontribusi terbaiknya, tidak saja pada bidang pendidikan. Unimus juga peduli terhadap lingkungan masyarakat dalam berbagai giat sosial.

Salah satu kepedulian dari manajemen Unimus adalah, peduli terhadap kesehatan masyarakat khususnya pencegahan masalah Stunting (gizi buruk) terhadap anak – anak.

Dalam kesempatan kolaborasi kegiatan peduli kesehatan bersama pemerintah Kota Semarang. Unimus telah terjun langsung bersama perangkat desa (kelurahan Kedungmundu, Semarang), untuk bekerjasama dalam memberikan edukasi dan program kerja nyata pencegahan masalah kesehatan (Stunting).

“Kegiatan sosial kesehatan dan kependudukan terkait masalah Stunting ini. Kami lakukan bersama perangkat desa, tidak saja di Kelurahan Kedungmundu, kedepan juga akan kami lakukan di seluruh kelurahan di Kota Semarang”, ujar Dr. Hardi Winoto, M.Si, Wakil Rektor II Unimus, di tengah kegiatan penyuluhan bersama warga Kelurahan Kedungmundu, Semarang, belum lama ini.

iklan
Baca juga:  Sosialisasi Empat Pilar, Anggota MPR Ingatkan Hikmah Pandemi Covid-19

Di jelaskan, selain sosialisasi kepada warga, Unimus melalui Fakultas Keperawatan dan Kesehatan, juga memberikan eduksi cara penyegahan Stuntingsejak dini.

“Kami lakukan pendataan warga terkait masalah Stunting lalu kami berikan penyuluhan dan pemberiam gizi kepada anak yang tengah mengalami Stunting”, imbuhnya.

Edukasi dan penyuluhan, tidak saja diberikan kepada para bapak dan ibu yang anaknya tengah mengalami masalah Stunting. Program pencegahan Stunting, juga diberikan untuk pasangan muda yang belum mempunyai anak.

“Tentunya, pencegahan Stuntingini harus dilakukan secara bertahap. Dari awal masyarakat harus memahami apa Stunting tersebut, pasangan muda juga harus memahami dan mengerti kelak jika mempunyai keturunan nanti bisa menjalankan cara pencegahan Stunting sejak dini”, tutup Dr. Hardi Winoto, M.Si. (biz/ucl)

Baca juga:  Pemerintah Harap Program Sembako Dapat Kurangi Stunting
iklan