Unjuk Eksistensi Palmax Band Rilis Album Perdana ” In No Cent “

Pampax Band. FOTO : DOK/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pamlax grup musik remaja asal Kota Lunpia Semarang berkonsep duo yang mengusung genre Grungegaze, meski terbilang junior dalam dunia musik, mereka mampi menunjukan eksistensi karya musik.

Eksistensinya tersebut, di buktikan dengan  meluncurkan album perdanannya berjudul “ In No Cent ” hasil karya musik sendiri.

Pammax yang dihuni oleh duo bersaudara yang masih di bawah usia 12 tahun yakni sang kakak Ellkale atau Ell (vokal & gitar) dan Millo (drum) yang di mana masih 9 tahun, kiprahnya bermusiknya patut diacungi jempol.

Duo talenta muda tersebut merupakan keturunan orang tuanya yang berasal dari Semarang dan Surabaya.

iklan

Langkah kakak beradik tersebut seperti meneruskan legasi sang ayah bernama Ari Gung Platz sebagai musisi underground yang juga pernah aktif sebagai di beberapa band underground di Semarang dan Surabaya.

Baca juga:  Aston Inn Pandanaran Bagikan 500 Kantong Daging

Ellkale mangatakan Pamlax mencoba untuk serius melahirkan karya sendiri. Dirinya menyebut bahwa lagu yang diciptakan cenderung lebih mengarah ke Nirvana. Sedangkan sang adik, Millo menyebut lebih tertarik dengan karakter musik yang lebih soft ala Weezer.

“Tak hanya band luar, kami juga terinspirasi dari beberapa band-band bagus lainnya dari ranah internasional maupun lokal seperti Morfem, The Smashing Pumpkins, Sonic Youth, hingga My Bloody Valentine. Bahkan tanpa terkecuali kami juga suka dengan musik punk rock dan hardcore punk,” ungkap ell sapaan akrabnya didampingi Millo, di sebuah Cafe di Semarang, belum lama ini.

Disinggung mengenai lirik Pamlax, Ell menjelaskan lirik-lirik band yang bersarang di Kota Surabaya itu banyak menggambarkan tentang pengalaman hidup yang personal sebagaimana anak-anak pada umumnya namun disajikan dengan porsi lebih general.

Baca juga:  Catat !!! Nonton Bareng Film Nasional Bakal Ada di 199 Titik !

“Meskipun kami maskh dibilang anak kecil, kami juga ingin menciptakan ikatan emosional kepada para pendengar tanpa mengenal batasan usia,” kata Ell.

Ell juga menambahkan bahwa keseluruhan materi tersebut tidak lepas dari bantuan sang ayah yang disempurnakan namun masih menampilkan karakter Pamlax yang polos dan apa adanya.

“Hal itu bisa didengar pada beberapa track yang menyinggung isu sosial dan lingkungan, tapi semua lirik berhasil dikemas dalam kadar yang tidak terlalu berat,” tandasnya.

Diketahui, album Pamlax berjudul “ In No Cent ” berisikan delapan materi lagu. Pemilihan setiap judulnya pun cukup unik seperti Garaflu, Onyx, Ruang Senyawa, Hujan Asam, Nyore, Punguti Sampahmu, dan Pararebah. Selain itu, akan ada tambahan satu bonus track dalam versi piano pada lagu Nyore.

Baca juga:  Kabar Duka, Eks Rocker Harry Moekti Meninggal Dunia

Album “In No Cent” diproduksi di RPG Music Labs, sebuah home recording di Surabaya milik dari orang tua Ell dan Millo.

Melalui Pararebah Records, album tersebut sudah bisa dikonsumsi melalui kanal YouTube @PAMLAXmusic dan seluruh platform musik digital per tanggal 19 Mei 2024

Dalam langkah selanjutnya, debut album PAMLAX akan dirilis dalam format CD dan jika tidak ada kendala, in No Cent juga siap dihadirkan dalam kepingan Vinyl. (ucl)

iklan