Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara berulang- ulang supaya menjadi kebiasaan. Melalui pembiasaan di sekolah, upacara bendera sebagai bentuk sikap Nasionalisme sejak kecil bagi siswa Sekolah Dasar.Cara untuk meningkatkan semangat nasionalisme salah satunya melalui jalur pendidikan di Sekolah Dasar yang dapat ditempuh dengan melaksanakan penerapan nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan pembiasaan upacara bendera pada satuan pendidikan Sekolah Dasar. Nilai yang terdapat dalam kegiatan upacara bendera diantaranya
yaitu:cinta tanah air, religi (ketuhanan), semangat kebangsaan,kedisiplinan, menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului, persatuan dan kesatuan. Dalam pelaksanaan upacara bendera anak ikut serta secara langsung dalam penanaman dan pengembangan nilai-nilai nasionalisme serta mempraktekannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Upacara Bendera adalah sebuah kegiatan pengibaran bendera yang dilaksanakan di Indonesia. Selain prosesi pengibaran, Upacara Bendera meliputi rangkaian prosesi lain seperti mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945, serta amanat dari Pembina upacara.Upacara bendera sebagai usaha dasar bagi penerus bangsa dan terwujudnya rasa persatuan bagi anak penerus Bangsa.
Upacara Bendera hari Senin merupakan bukti bahwa negara kita selalu menghargai jasa –jasa para pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan.Upacara bendera di sekolah juga bertujuan untuk menanamkan dan membiasakan untuk memiliki sikap nasionalisme .Hal ini sesuai dengan tujuan upacara bendera yaitu : membiasakan bersikap tertib dan disiplin, membiasakan berpenampilan rapi,meningkatkan kemampuan memimpin,membiasakan kesediaan dipimpin,membina kekompakan dan kerja sama, danmempertebalkan rasa semangat kebangsaan yang tinggi.Berdasarkan cita-cita luhur bangsa Indonesia, yaitu berawal dari suatu kebiasaan yang ada dengan mengikuti upacara bendera maka untuk mengisi dan meneruskan kemerdekaan saat ini, sangat diperlukan jiwa-jiwa nasionalisme yang tinggi dari setiap warga negara terutama bagi anak yang masih belajar di Sekolah Dasar.
Nasionalisme menyampaikan paham bahwa kesetiaaan individu kepada negara kebangsaan serta perasaan mendalam akan tanah air, tradisi, daerah, dan sejarah bangsa. Nasionalisme modern berasal dari bangsa yaitu cita bangsa terbaik, penegasan
memiliki sejarah yang sama dan harapan yang sama dimasa yang akan datang. Sila ke tiga Pancasila “persatuan Indonesia” membenarkan perlunya membangun sentiment berkebangsaan dalam diri setiap warga Negara dengan cara membela dan mencintai bangsa yang disebut dengan Nasionalisme.Nasionalisme adalah keyakinan bahwa masyarakat mulai dari Sabang sampai Merauke semuanya bersatu dalam sebuah wadah yang bernama Indonesia, dimana segala keunikan setiap suku bangsa bisa hidup berdampingan dan berkembang tanpa menyinggung yang lainnya. Nasionalisme merupakan kekuatan untuk mendorong karena adanya perbedaan berdasarkan asal usul daerah, suku, pendidikan, dll. Tidak memisahkan oleh satu dengan yang lain dalam mengisi, menyelenggarakan pembangunan. Pada akhirnya kita harus kembali kepada Pancasila. Satu-satunya asas dan ajaran ke Negaraan yang boleh dianut dan boleh dipraktekan di Indonesia. Disamping itu mesti juga diakui bahwa di Indonesia dan seluruh dunia terus memegang peran penting Nasionalisme : pikiran, perasaan dan kehendak hidup dalam satu Negara dengan masyarakat yang adil, makmur, kebersamaan dan nasib.
Keunggulan dalam mengikuti upacara bendera sebagai sikap nasionalisme melalui pembiasaan yaitu dapat menyukseskan pendidikan karakter anak. Dalam pelaksanaan upacara bendera sebagai sikap nasionalisme melalui pembiasaan reaksi yang diterima oleh parasiswa sangat beragam.Ada siswa yang terlihat antusias, senang, dan penuh semangat dalam melakukan kegiatan pembiasaan di sekolah. Untuk menumbuhkan kesatuan dan persatuan bangsa, sebagai modal utama adalah kaum muda atau anak-anak bangsa sehingga membutuhkan peran penting keluarga dalam membentuk pola pikir dan prilaku atas rasa Nasionalisme. Jadi rasa Nasionalisme dapat ditanamkan sejak kecil, dan dalam perwujudannya Nasionalisme dapat diperoleh dari pelaksanaan Upacara Bendera. Sebaiknya upacara menjadi dasar hukum yang mengatur dalam pelaksanaannya, tidak menekan pada hukuman/sanksi yang akan dijatuhkan tetapi pada perubahan moral dan kesadaran masing masing individu.
Eka Agustiningsih, S.Pd.SD
SDN 2 Patutrejo, Grabag, Purworejo