Usai Autopsi Bocah Perempuan di Duga Meninggal Tak Wajar Langsung di Makamkan

DiMakamkan : Bocah perempuan di duga meninggal tak wajar, usai dilakukan autopsi langsung dimakamkan di pemakaman TPU Tenggang Semarang. FOTO : DOK/JATENG POS.

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Jenazah bocah perempun DKW (12), yang meninggal dunia dengan luka pada bagian dubur dan alat kelamin selesai dilakukan autopsi oleh tim medis di RSUP Kariadi Semarang, Rabu (1/11) lalu.

Usai di autopsi, jenazah warga Kemijen Semarang Timur ini, langsung dibawa pulang dan tiba di rumah duka sekira pukul 23.00 WIB tadi malam.

Setelah didoakan oleh para pelayat, tetangga dan saudara. Korban diduga meninggal tak wajar ini, langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tenggang Semarang.

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, mengatakan, setelah di autopsi keluarga meminta agar korban langsung dimakamkan.

iklan

Dijelaskan, proses pemeriksaan (autopsi) telah selesai dilakukan namun hasil pemeriksaannya masih dalam proses dari tim Inafis Polrestabes Semarang dan tim medis.

Baca juga:  Jaksa Ancam Jemput Paksa Utut Adianto

“Meski proses autopsi telah selesai dilakukan selama selama empat jam. Untuk hasil autopsi sendiri sekarang masih menunggu dari keterangan dokter forensik”, ujarnya di rumah Korban.

Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polrestabes Semarang. Namun pihaknya terus melakukan koordinasi terkait pengembangan kasus itu.

Iptu Iwan, menyebut, temuan luka pada korban terungkap usai pihaknya mendapat laporan dari rumah sakit tentang kondisi korban meninggal dunia yang tidak wajar.

“Hasil pemeriksaaan ada perubahaan bentuk di dubur dan sobek di vaginanya. Perubahan bentuk disitu kemungkinan seperti luka”, imbuhnya.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa 3 orang saksi yakni, ayah ibu dan kakak kandung korban yang berusia 18 tahun.

Baca juga:  Semarang Akan Makin Heboh Dengan Festival Cheng Ho 2018

Ditempat yang sama, Ketua RW setempat, Agus Dwi Cahyono mengatakan, kabar kematian korban didapat pagi hari Rabu (1/11) kemarin sekira pukul 03.30 WIB.

“Mendapat info meninggal tadi pagi jam setengah 4 pagi dari pihak keluarganya. Meninggalnya sakit panas kata keluarganya. TKorban sempat sepedanan listrik sama teman-temanya. Main seperti biasa,tiga hari sebelumnya”, Kata Agus.

Dihari Rabu (1/11) dini hari, saat mendapat info korban meninggal dunia. Agud dan para warga heran karena polisi berdatangan ke rumah duka. Termasuk tim inafis Polrestabes Semarang sehingga muncul dugaan adanya kematian yang tidak wajar.

“Saya dan warga menduga, meninggalnya korban ada sesuatu. Ternyata ada info dari kepolisian di duga ada ranah hukum”, tutup Agus. (ucl)

Baca juga:  GM Semarang Hebat Guyub Sosial Peduli Sesama.
iklan