Usai Ledakan Pasuruan, Keamanan Jateng-Jatim Diperketat

Petugas kepolisian berjaga di ledakan bom di kawasan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7) (Antara)
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pasca-ledakan bom di rumah kontrakan Anwar, di Bangil, Pasuruan pada Kamis (5/7) siang lalu, Kepolisian Daerah Jawa Tengah memperketat pengamanan di wilayah hukumnya. Terutama di daerah-daerah perbatasan Jateng-Jatim.
Pengetatan pengamanan itu juga dilakukan untuk membantu mempersempit ruang gerak pelaku Anwar yang kabur setelah ledakan di rumahnya terjadi. Selain itu aparat juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspasa, khususnya terhadap warga di sekitarnya yang dinilai mencurigakan.
“Setelah kejadian ledakan di Jatim kemarin, jajaran di Polda Jateng langsung berkoordinasi untuk memperketat pengamanan. Salah satunya dengan menggelar razia di daerah perbatasan seperti Sragen, Wonogiri, dan daerah lainnya,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai acara Halal Bihalal Polda Jateng bersama Kodam IV/Diponegoro di Resto Kampung Laut, Semarang, Jumat (6/7).
Condro menjelaskan, hal itu dilakukan untuk membantu penangkapan pelaku Anwar yang kabur setelah ledakan terjadi. Terlebih Polda Jatim telah merilis wajah pelaku sehingga mempermudah dalam identifikasi apabila pelaku memasuki wilayah Jateng.
“Kemarin juga sudah ada rapat dengan Forkopimda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro untuk antisipasi adanya terorisme dan radikalisme di wilayah Jateng. Salah satu hasilnya adalah mengaktifkan kembali wajib lapor di tingkat RT/RW. Sampai tingkat RT/RW harus lebih peduli terhadap apa saja yang ada di lingkungannya, termasuk orang yang keluar masuk,” tegasnya.
Sementara itu Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto mengatakan hal yang sama. Untuk antisipasi terorisme, Kodam IV/Diponegoro berkomitmen untuk ikut membantu kepolisian. Komitmen tersebut juga dilakukan sampai ke tingkat Babinsa.
“Kami mendukung Polda Jateng untuk bersama menciptakan Jateng yang kondusif. Antisipasi terorisme tidak hanya dilakukan di perbatasan saja tetapi semua wilayah sudah kami lakukan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk aktif dan menjalankan lagi wajib lapor untuk warga di luar lingkungan yang akan menginap,” jelasnya.
Untuk diketahui, insiden ledakan bom di rumah Anwar yang berada di daerah Bangil, Pasuruan, pada Kamis (5/7) lalu, sekitar pukul 11.30, terjadi sekitar empat kali. Ledakan tersebut mengakibatkan anak-anak Anwar menderita luka sedangkan istri Anwar diamankan polisi. Sementara Anwar sesaat setelah kejadian langsung melarikan diri. (hfd/har)
Baca juga:  BNNP Jateng Ungkap Sejumlah Kasus Narkoba Dikendalikan dari Rutan