JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh yang menjadi calon menteri di kabinetnya kemarin. Pemanggilan calon menteri, calon wakil menteri serta calon kepala badan bakal dilanjutkan Selasa (15/10/2024) hari ini.
“Ya hari ini untuk acara mengundang calon-calon menteri telah selesai. Masih ada satu dua yang akan dilanjut dengan wamen, dan kepala-kepala badan pada besok hari, demikian,” kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dasco mengatakan pemanggilan calon wamen dan kepala badan akan dilakukan di tempat yang sama, yakni di kediaman Prabowo Subianto yang berada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Setelah calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan dipanggil, mereka akan mengikuti kegiatan pembekalan di Hambalang, Bogor, akan dilaksanakan pada Rabu (15/10/2024) besok.
Dasco mengonfirmasi bahwa tokoh-tokoh yang dipanggil ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto adalah para calon menteri yang akan menjabat pada pemerintahan Prabowo.Tokoh-tokoh tersebut sudah menandatangani kesediaan untuk membantu Prabowo pada pemerintahan lima tahun mendatang.
“Iya rencananya seperti itu, akan diundang calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024), dilansir dari detikcom.
Dasco menyebutkan, para tokoh itu dipanggil ke kediaman Prabowo dalam rangka finalisasi susunan kabinet pemerintahan Prabowo.
“Yang dipanggil itu akan bertemu dengan Pak Prabowo, nah finalisasinya nanti setelah pertemuan, kira-kira begitu,” ucap Wakil Ketua DPR RI itu.
Sejauh ini, sejumlah politikus tampak telah bertandang ke kediaman Prabowo. Berdasarkan pantauan, jalanan depan kediamannya telah ditutup dan diberi penjagaan. Sejumlah nama sudah terlihat hadir. Mereka antara lain:
Kader Partai Gerindra, Prasetyo Hadi (Kementerian Sekretariat Negara); Aktivis HAM, Natalius Pigai (Kemen HAM); Ketua Yayasan Teladan Utama, Widiyanti Putri Wardhana (Kementerian/Badan Ekonomi Kreatif); Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto (Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal); Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon (Kementerian Kebudayaan); politisi Partai Golkar, Nusron Wahid (Kementerian Agraria); Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Kementerian Sosial).
Politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait; Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Ketum Partai Demokrat Agus Harumurti Yudhoyono (Kemenko Kemasyarakatan), Arifatul Choiri Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri Brojonegoro, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Kemendagri); Ketum PAN, Mendag, Zulkifli Hasan (Kemenko Perekonomian); Yusril Ihza Mahendra, Ketum Golkar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (Kementerian ESDM); dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti (Kementerian Pendidikan, Teknologi, dan Riset).
Pertemuan berlangsung singkat. Sejumlah nama pun sudah terlihat keluar dari dalam rumah Prabowo, hingga Senin (14/10) petang. Sebelumnya, beredar surat yang menyebutkan akan ada 13 komisi yang dibentuk DPR RI beserta kementerian dan lembaga yang menjadi mitra dari masing-masing komisi.
Surat itu menjadi bocoran bahwa akan ada 46 kementerian di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, bertambah 12 dari era Presiden Joko Widodo. Jika ditotal dengan lembaga negara lain, menurut dokumen tersebut, ada 123 kementerian/lembaga di era Prabowo-Gibran.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andi Rahmad Wijaya mengungkapkan, banyak dari menteri kabinet Jokowi saat ini yang akan masuk ke dalam kabinet Prabowo.
“Secara statistik saya tidak hapal, tapi paling tidak saya bisa katakan mayoritas kabinet pemerintahan Pak Jokowi akan masuk menjadi anggota kabinet Pak Prabowo,” ujar Andi, dikutip dari tayangan KompasTV, Minggu (13/10).
Hal itu dilakukan untuk melancarakan transformasi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke presiden terpilih. Andi menambahkan, keputusan tersebut diambil untuk mengintegrasi gagasan para presiden sebelumnya, seperti gagasan Trisakti Presiden Soekarno.
“Kalau dalam banyak kesempatan ini Pak Prabowo kan sering mengatakan terkait gagasan Bung Karno, kedaulatan politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ungkapnya.
Terlebih di bidang ekonomi, Prabowo tengah mendorong upaya untuk menguatkan Rupiah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi ketergantungan impor.
Kabinet Prabowo disebut bakal berjumlah kurang lebih 46 kementerian sebagaimana yang tercantum dalam draf pembagian mitra komisi DPR RI.
Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sejumlah kementerian akan dipecah menjadi beberapa kementerian/lembaga untuk mengoptimalkan peran dan fungsinya.
Adapun kementerian baru yang dipecah dari kementerian lama, antara lain, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Transmigrasi. Kemudian, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Pekerja Migran Indonesia, dan Badan Gizi Nasional.
Sekjen DPP Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, Kabinet Prabowo kemungkinan juga tidak diisi menteri dari Partai Nasdem. Sebab DPP Partai Nasdem memutuskan tidak memasukkan kadernya ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Girbran.
Meski begitu, pihaknya akan tetap mendukung pemerintahan Prabowo hingga periodenya berakhir.
“Atas pertimbangan banyak hal, kami memutuskan untuk tidak masuk ke dalam kabinet,” ujar dia, dikutip dari Kompas, Minggu (13/10).
Menurut Taslim, tanpa masuk ke dalam kabinet, Nasdem bisa memberikan kontribusi yang lebih baik. Dia menegaskan, keputusan ini bukannya mengada-ada, karena beberapa waktu lalu, Prabowo sendiri sempat meminta nama kader dari Nasdem yang akan menjabat sebagai menteri.
“Pak Prabowo pernah bilang, ‘Nasdem kok belum kasih masukan nama?’ Kami diam saja,” tambah Taslim.
Presiden terpilih Prabowo Subianto santer disebutkan akan mengumumkan kabinetnya pada Minggu (20/10) malam usai resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Jajaran menteri itu kemudian akan dilantik keesokan harinya, Senin (21/10/2024). Meski masih sepekan lagi, tetapi desas desus bocoran susunan kabinet santer beredar.
Dua Pakta Integritas
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti diberi amanah oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Abdul Mu’ti mengungkap disodorkan dua dokumen pakta integritas.
“Dua hari lalu kami bertemu dengan Pak Profesor Sufmi Dasco dan kami teken 2 dokumen,” kata Abdul Mu’ti usai menghadap Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Abdul Mu’ti mengatakan dokumen pertama yang diteken adalah kesediaan menjadi bagian dalam Kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Kemudian, dokumen kedua berkaitan dengan mendukung setia pada NKRI hingga pemerintahan lima tahun ke depan.
“Kedua pakta integritas yang isinya normatif saja setia pada negara kesatuan republik Indonesia, siap mendukung pemerintahan Pak Prabowo dan menjaga wibawa beliau sebagai Presiden dan menjaga kewibawaan bangsa negara,” ucapnya.
Abdul Mu’ti sendiri mengungkap akan didampingi dua wakil menteri Kemendikdasmen. Namun, dia belum mengetahui pasti siapa sosok wakil menteri yang mendampinginya.
“Insyaallah saya didampingi 2 orang wakil menteri, tapi wakilnya siapa belum tahu otoritas beliau,” ucapnya.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra ikut dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kartanegara, Senin (14/10) sore. Yusril menuturkan bahwa ia hanya bertemu dengan Prabowo selama tiga menit.
Yusril mengatakan Prabowo meminta dirinya untuk membantu di kabinet baru dengan ditugaskan di bidang hukum dan ham. “Hukum dan Ham, Menko,” kata Yusril.
Yusril menjelaskan ada bidang politik, hukum, dan ham dipecah menjadi dua di era pemerintahan Presiden terpilih Prabowo. Dia mengaku tidak asing dengan tugas yang akan dikerjakannya.
“Saya sudah pernah menangani masalah hukum dan ham dibawah kordinasi mekopolhukam,” katanya
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga tampak menyambangi kediaman Prabowo, Senin (14/10) sore. Kedatangan Ketua Umum PKB ini bersamaan dengan waktu Prabowo memanggil sejumlah tokoh yang diproyeksikan sebagai calon menteri.
Cak Imin tiba dengan mengenakan setelan batik dan lengkap dengan peci hitamnya. Cak Imin langsung masuk ke dalam kediaman Prabowo tanpa memberikan keterangan kepada awak media. Dia hanya tersenyum. Hingga berita diturunkan belum ada keterangan job menterinya. (dtc/dbs/muz)