JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Keterbatasan jumlah baliho gambar pasangan calon (paslon) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi atau Hendi diungkap oleh Relawan ‘ANDI’ (Andika Perkasa- Hendi) saat konsolidasi dengan Andika di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (22/9/2024).
Curhat relawan ANDI se-Jateng itu disampaikan Andika saat dimintai keterangan wartawan seusai menggelar konsolidasi di gedung Arabika kompleks Kampoeng Kopi Banaran, Bawen. Andika mengakui kekurangan tersebut.
“Tadi rekan relawan menyampaikan salah satu hal kekurangan kita, yakni pemasangan baliho gambar paslon yang belum masif. Kita akan upayakan dan segera memasangan baliho dan poster lebih banyak,” ungkapnya.
Salah satu penyebab kekurangan tersebut karena persiapan mendadak setelah ia bersama Hendi ditetapkan sehari sebelum pendaftaran ke KPU. “Baliho dan spanduk yang telah terpasang memang masih sedikit, karena baru ditetapkan sehari sebelum pendaftaran ke KPU Jateng,” jelasnya.
Setelah pengumuman penetapan dan mengambilan nomor urut, pihaknya akan tancap gas memasifkan pemasangan baliho dan spanduk yang sudah ada nomor urut. Timnya akan bergerak cepat untuk menambah alat sosialisasi tersebut.
“Kita langsung kejar ketinggalan, desain baliho, spanduk dan alat peraga lainnya kita desain baik dan kita pasang,” jelasnya
Saat ditanya nomor urut yang diharapkan dari hasil pengundian, Andika mengatakan siap mendapatkan nomor urut berapa pun. Menurutnya, nomor hasil pengundian semuanya bagus dan tetap bermakna baik.
“Soal nomor terserah besok, kan diundi. Semua nomor bagus dan baik semua,” ujarnya.
Andika juga menyampaikan, setelah penetapan pasangan calon untuk Pilgub Jawa Tengah 2024 selanjutnya akan dilakukan pengundian nomor urut pasangan calon oleh KPU Jateng pada Senin (22/9/2024) malam.
Disinggung sejauh mana gerakan para relawan Andika- Hendi, mantan Panglima TNI ini menegaskan sudah banyak yang bergerak meski dirinya tidak memiliki kewenangan untuk mengatur.
Salah satunya relawan ANDI yang mengundangnya untuk hadir di acara konsolidasi. Saat ini terus tumbuh komunitas simpatisan maupun relawan di berbagai daerah.
“Relawan ini sudah pengalaman lebih dari 10 tahun, jadi sudah tahu harus bergerak ke mana dan sesuai dengan kemampuan. Saya bersama pak Hendi sebatas melakukan koordinasi dan sinkronisasi guna menyatukan gerakan untuk pemenangan nanti,” tegasnya.
Ketua Relawan ANDI, Tego Widarti yang dikonfirmasi mengungkapkan, jaringan Relawan Andi saat ini telah terbentuk di 35 kabupaten/ kota di Jateng, walaupun secara jumlah masih terus dilakukan pendataan.
Alasan utama mendukung Andika- Hendi karena melihat sosok dan figur keduanya yang dipandang mampu untuk membangun Jateng.
“Kita tidak memandang apapun partainya, tetapi figur keduanya kami lihat mumpuni untuk memimpin Jawa Tengah,” tegas wanita akran dipanggil Wiwin ini. (muz)
