JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sukses meniti karir sebagai abdi negara bidang Kepolision. AKBP (purna) Didiķ Sugeng S.H. M.hum, beken disapa “Didik Hunter”, laki – laki mapan asal Kota Lunpia Semarang ini, patut di acungi jempol atas kinerjanya yang mampu membawa perubahan untuk generasi muda.
Mengawali karir sebagai seorang Bintara angkatan 84/85 di pendidikan Kepolisian SPN Purwokerto. Didik Hunter, yang mempunyai visi dan misi luas dalam pengembangan karir kepolisianya. Ia terus optimis untuk menjadi salah satu yang terbaik hingga mencapai pangkat AKBP yang dinas terakhir di Subdit Jatanras Kanit Judi Polda Jateng.
“Awal karir di Kepolisian saya jalankan dari bawah. Mulai dari Bintara, hingga berlanjut Secapa dan berbagai tugas telah mampu saya perankan dengan baik. Meski, tidak semudah membalikan tangan, saya tetap konsisten dan fokus dalam mengembangkan kemampuan diri”, ujar, laki – laki murah senyum pehobi olahraga ini.
Berbagai tugas dan jabatan diantaranya, Pengajar SPN Porong Jawa Timur, Kanit Provost Polrestabes Semarang, Panitresmob Polda Jateng, dan Subdit Jatanras Krimun Polda Jateng. Amanah tersebut, mampu di jalankan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi untuk melayani masyarakat.
Tidak sekedar bekerja menjalankan tugasnya dalam menjaga keamanan dan kestabilan lingkungan khusunya di Kota Semarang. Didik Hunter, juga mampu memberikan edukasi kepada generasi muda dalam, pandangan, sosial, hukum dan kriminalitas.
“Guna menyeimbangkan kinerja kepolisian yang langsung interaksi kepada masyarakat, saya juga mencoba untuk terjun ke lapisan bawah berbagai segmentasi masyarakat dengan cara turut andil memberikan edukasi melalui organisasi masyarakat dan komunitas”, terangnya.
Menjadi panpel gelaran pertandingan liga Utama Indomesia, Dewan Pembina Lindu Aji dan Dewan Pembina Suporter PSIS Panser dan Snex, Humas IMI Jateng Dewan Pembina KONI Kota Semarang, adalah salah satu pengembangan potensi diri yang dilakukan Didik Hunter untuk mewujudkan visi dan misisnya, memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Masa purna dari Kepolisian pada bulan Januari 2022 lalu. Saya tidak lantas nglokro, potensi diri yang sudah ada sejak masa kedinasan sebagai abdi negara, terus saya kembangkan untuk melayani masyarkat. Khususnya untuk memperbaiki daerah kelahiran saya di Bandarharjo Semarang Utara”, tutup bapak anak dua yang mengedepankan keseimbangan keluarga dan profesi ini.
Pemilik Motto hidup “Berbuat dan lakukan hal postif baik dan benar” ini, masa purna karir kepolisian tidak menjadi masalah untuk terus berkarya dalam bidang lain, diantaranya pembinaan untuk masyarakat semua segmen khususnya generasi milenial. (biz/ucl)