JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan Festival Jamu dan Kuliner 2018 yang akan diadakan di alun-alun Kabupaten Rembang pada Kamis – Sabtu (19-21/4) mendatang. Festival bertemakan “Melestarikan Jamu Sebagai Warisan Budaya Tak Benda” akan menghadirkan inovasi produk jamu dan kuliner dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Diharapkan tercapai transaksi Rp 700 juta selama even berlangsung.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin mengatakan, Festival Jamu dan Kuliner 2018 diadakan sebagai sarana untuk menginformasikan kepada masyarakat umum tentang jamu dan kuliner dari 35 Kab/ Kota di Jawa Tengah. Ajang ini akan menjadi kesempatan untuk mengetahui mutu dan inovasi produk, terutama olahan jamu dan kuliner.
“Ajang ini juga menjadi kesempatan yang menarik bagi dunia bisnis karena akan mempertemukan antara pelaku dan konsumen. Kami menargetkann transaksi sebesar Rp 700 juta selama even berlangsung,” jelas Urip, kemarin.
Menurutnya, ada 700 produk jamu yang terdata dan diakui oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2 TOOT), tersedia pada even tahun ini. Acara yang lebih beragam dan variatif akan diselenggarakan dengan menghadirkan 250 pengusaha jamu. Selain itu juga akan mengundang wisatawan manca negara maupun nusantara.
Dikatakan Urip, Indonesia memiliki berbagai macam tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional. Provinsi Jawa Tengah sendiri kaya akan berbagai jenis jamu tradisional. Diharapkan, melalui festival tersebut Jawa Tengah akan muncul sebagai pusat peradaban kebudayaan, melalui festival jamu yang merupakan warisan budaya nusantara.
Selain jamu, ragam kuliner dari 35 kabupaten/kota juga akan dihadirkan melalui festival masakan dari 35 kabupaten/kota. Kuliner tradisional saat ini menjadi sajian khas daerah yang mendapat perhatian wisatawan. Oleh karenanya, selain varian jamu, festival tersebut juga menghadirkan ragam masakan tradisional khas daerah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Sejumlah kegiatan akan dilaksanakan pada festival jamu dan kuliner 2018, antara lain, Jamu Goes to School, pameran stand, pemilihan Duta Jamu Jawa Tengah 2018, pagelaran seni, senam jamu gendong, demo masak olahan rempah halal dan fruit carving, lomba masak olahan rempah halal tingkat SMK se Jateng, lomba mewarnai, dan pelatihan sulam pita.
Urip menambahkan, selama tiga hari penuh, wisatawan, masyarakat umum dan pelajar dapat menikmati berbagai hiburan menarik. Pada saat pembukaan, akan ada minum jamu serentak pengunjung dan tamu undangan berupa jamu beras kencur yang disiapkan panitia. Festival dibuka oleh Plt Gubernur Jateng dan Bupati Rembang diwarnai dengan gejog lesung serta perkusi, yang merupakan atraksi dari Indonesian Chef Association (ICA) Jawa Tengah. “Kami berharap even ini dapat mendongkrak potensi wisata di Jawa Tengah, khususnya kabupaten Rembang, even-even seperti ini juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, melalui transaksi ataupun kunjungan,” pungkas Urip. (drh)