SALATIGA– Anggota DPR RI Tuti Roesdiono ikut berpartisipasi dalam pentas seni ketoprak yang digelar oleh para pelajar SMPN 8 Salatiga di Taman Tingkir, Sabtu (5/5) malam.
Wakil rakyat kelahiran Kota Salatiga ini didaulat untuk memerankan tokoh Sri Bethari dari Jonggring Saloko dalam cerita Ande-ande Lumut dan Klenting Kuning.
Dalam cerita itu Sri Bethari yang diperankan oleh Tuti memberikan pertolongan kepada Dewi Sekartaji atau Klenting Kuning yang mencoba menyelamatkan diri dari berkecamuknya perang di kerajaan.
Klenting Kuning yang sedang dirundung kesedihan karena berpisah dengan suaminya Panji Asmarobangun atau Ande-ande Lumut akhirnya memberanikan diri masuk hutan belantara dan akhirnya bertemu dengan seorang janda kaya yang bersedia menampungnya.
Berbagai cobaan dan godaan berat berhasil dilalui oleh Klenting Kuning, termasuk godaan dari Yuyu Kangkang yang minta imbalan ciuman, untuk menyeberangi sungai.
Hingga akhirnya buah dari kesabaran dan keteguhan hati itu Klenting Kuning bisa dipertemukan dan dipersatukan kembali dengan suaminya Ande-ande Lumut.
Menanggapi pentas seni yang diadakan SMPN 8 ini, Tuti mengaku sangat terharu karena seumuran SMP, bisa memerankan pentas kethoprak dengan sangat baik dan juga kesenian lainnya seperti wayang kulit yang juga dipentaskan oleh dalang cilik usai pentas ketoprak. “ Jangan sampai berhenti disini,kita justru harus mengajak sekolah-sekolah lain untuk ikut mengembangkan seni budaya ini. Agar budaya kita tidak menjadi asing di tengah gempuran budaya asing,” ujar legislator PDIP ini.
Tuti juga siap untuk mendukung dan mengembangkan seni budaya di Kota Salatiga. Karena ia pun mengakui lahir dan besar dalam lingkungan budaya Jawa. “ Ke depan bisa dikembangkan, dipentaskan secara rutin sehingga bisa memasyarakat,” imbuhnya.
Dikatakan Tuti, kehadirannya untuk memberikan semangat kepada anak-anak untuk mencintai budayanya sendiri di tengah gempuran budaya-budaya dari luar. “ Jangan sampai budaya kita luntur. Budaya yang adi luhung ini harus kita jaga. Karena budaya bisa mempererat persatuan,” pungkasnya. (deb/bis)