Viral Fieldtrip Murid SD Naik Pesawat, Kepsek: Heran, Kenapa Baru Viral Sekarang! 

HEBOH Sekolah SD Muhamadiyah plus Salatiga, sekolah tempat anak-anak SD field trip naik pesawat. ( foto : ist/dekan jateng pos)

JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA – Heboh fieldtrip(wisata) kelas V SD Muhamadiyah Plus Salatiga ke Jakarta dengan naik pesawat terbang viral di media sosial.

Kepala Sekolah SD Muhamadiyah plus Salatiga, Dwi Wuryandari, pun heran. Dia menjelaskan  kegiatan fieldtrip ini sudah berlangsung mulai 2011 lalu. Ia merasa heran mengapa baru tahun ini viral di medsos.

“ Kegiatan ini mengajarkan kemandirian dan kedisiplinan. Bisa memenuhi kebutuhannya selama perjalanan termasuk menjaga tiket dan keperluan lainnya. Kemudian kedisiplinan dalam beribadah tepat waktu,” ujar Dwi Wuryandari didampingi Wiwik Widyastuti, Waka Kesiswaan, kepada Jateng Pos.

Dijelaskannya, fieldtrip tahun ini diikuti 184 siswa kelas V. Kegiatan ini bersifat wajib dan sudah diberitahu sejak masuk sekolah kelas 1. Biaya yang diperlukan dalam fieldtrip  kisaran Rp 3 juta.

iklan
Baca juga:  Membaca Peta Politik Pilgub Jateng: Luthfi-Yasin Ancam Dominasi PDIP di Kandang Banteng

“Karena sudah diinformasikan sejak awal masuk sekolah, maka wali murid bisa menabung mulai kelas 1. Boleh di koperasi sekolah atau di luar sekolah,” jelas Dwi Wuryandari.

Dikatakannya, kegiatan ini sangat positif dan merupakan perjalanan yang sarat dengan pembelajaran. Diantaranya pengenalan alat transportasi darat ( kereta api) dan udara ( pesawat terbang).

Para siswa juga diajak ke DPR/MPR guna beraudiensi. Kemudian ke perpustakaan juga pemaparan materi empat pilar kebangsaan. Selain itu, anak-anak juga melakukan ibadah ke Masjid Istiqlal dan juga di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang.

Ada pembelajaran yang bisa dirasakan langsung oleh para siswa, yaitu perkembangan moda transportasi yang diketahui anak anak tidak hanya transportasi darat tapi juga udara.

Baca juga:  Sidang Sengketa Pilpres, Hari Ini MK Gabungkan Gugatan Anies- Ganjar

Dikatakannya, pesawat yang ditumpangi untuk keberangkatan ada dua yakni dari Bandara di Semarang dan Solo.

“ Karena satu pesawat daya tampungnya tidak mencukupi untuk membawa semua peserta fieldtrip,” pungkasnya. (deb/jan)

iklan