Viral, Pengamen Gimbal Maju Caleg di Wonogiri

    PENGAMEN NYALEG: Kukuh Haryanto, pengamen gimbal maju caleg di kabupaten Wonogiri. Foto: bejansyahidan/jatengpos

    JATENGPOS.CO.ID,  WONOGIRI – Caleg (calon legislatif) dari kabupaten Wonogiri ini termasuk langka. Kalau biasanya nyaleg dari kalangan politik dan profesional,  dia maju dari kalangan pengamen jalanan.

    Itulah yang dilakukan Kukuh Haryanto. Pria berambut gimbal ini maju dari partai Demokrat Wonogiri. Meski hari-harinya keliling kampung dan pasar untuk mengamen, pada pemilu 2024 nanti ikut terjun politik menjadi calon wakil rakyat.

    “Ya, saya serius maju menjadi calon wakil rakyat. Saya wong ndalan maju dewan. Saya mohon dukunganya untuk mengabdi kepada Wonogiri, khusunya mewakili kawan-kawan seniman jalanan,”kata Kukuh saat podcast dengan JatengPos TV di rumahnya, Sepetember 2023.

    Warga  Dusun Kedung Areng, Desa Sendang, kecamatan Wonogiri, kabupaten Wonogiri, ini maju dari Dapil 1 Wonogiri. Meliputi lima kecamatan, yakni Wonogiri,  Selogiri, Manyaran, Wuryantoro, dan Eromoko.

    Meski profesinya pengamen dengan rambut gimbal, Kukuh tidak berkecil hati. Jika Alloh menghendaki, bukan tidak mungkin kelak terpilih jadi anggota DRPD. Dia mengakui memang tidak punya modal besar seperti umumnya caleg lainya. Modalnya niat baik dan pertemanan banyak orang.

    “Memang aneh, pengamen gimbal kok nyaleg. Itulah tujuan saya, bahwa nyaleg itu tidak harus orang gaya perlente dengan duit banyak. Saya sebagai pengamen pun punya hak yang sama, orang-orang jalanan punya hak sama dalam politik,”kata pengamen yang biasa mangkal di obyek wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri ini.

    Soal rambutnya yang gimbal, menurut Kukuh bukan ukuran dan jaminan seseorang pasti baik atau buruk. Maka jika kelak jadi wakil rakyat akan tetap berpenampilan apa adanya. Wakil rakyat harus dilihat misi dan perjuanganya apa. Bukan baju dan penampilannya.

    “Jika kelak jadi anggota DPRD, saya akan tetap berpenampilan seperti ini. Tidak akan  potong rambut, kan tidak ada aturanta. Kecuali memang diatur harus rapi tidak boleh bertatto dan lain-lain,”jelasnya.

    Tujuan lain maju caleg, pria bertubuh kerempeng ini karena prihatin sebagian wilayah Wonigiri Timur masih kekurangan air. Juga prihatin kota Wonogiri banyak talenta musik, tetapi tidak bisa berkembang seperti kota lainya. Di Wonigiri juga masih ada sebagian masyarakat suka membuang sampah sembarangan.

    “Ini bukan janji ya. Tapi jika saya nanti jadi wakil rakyat, saya akan perjuangkan sumur-sumur pompa untuk Wonogiri Timur yang masih kekurangan air. Juga membantu nasib para seniman Wonogiri supaya bisa naik daun. Juga akan terus membudayakan tidak buang sampah sembarangan,”tambah pengamen yang juga aktivis lingkungan ini.

    Yang menarik dari Kukuh, saat perjalanan mengamen di pasar dan kampung-kampung, dia selalu merngambil sampah yang dibuang sembarangan. Lalu dibungkus dan dibuang ke tempat sampah yang semestinya. Itu dia lakukan tidak hanya saat ini mau maju caleg. Tapi sejak puluhan tahun karena dia aktif menjaga lingkungan bersama komunitasnya.

    Untuk modal caleg, Kukuh mengaku nol modal. Modalnya pertemanan dan perbuatan baik saja.

     “Nyaleg itu gratis. Milih juga gratis. Kalau ada yang ngasih amplop, terima amplopnya, pilih lainya saja. Karena saya mboten saged janjeni mboten saged nyangoni,”kata pria satu anak ini.

    PENGAMEN NYALEG: Kukuh Haryanto, pengamen gimbal maju caleg di kabupaten Wonogiri. Foto: bejansyahidan/jatengpos

    Maka untuk mengenalkan diri ke masyarakat, Kukuh aktif membuat konten Tiktok atas nama Kukuh Haryanto. Saat mengamen, dia berusaha menemui orang-orang di dapilnya untuk dibuatkan video. Lalu diupload. Begitupun ketika ketemu para pedagang, dia revieuw jualanya. Lalu dibantu promosi gratis.

    Setiap hari juga upload konten dia nyanyi berisi perkenalan maju sebagai caleg. Konten yang isinya sekaligus mengkampanyekan diri. Di tengah sawah. Di pekarangan sekitar desa. Dengan lirik lagu yang khas. Seperti ini;

    “Kulonuwun warga Wonogiri Selogiri, Manyaran Wuryantoro Eromoko… kulo Kukuh Hartanyo caleg DPRD Dapil Siji Wonogiri, mbonten saged janjeni, mboten saged nyangoni, tapi isnyaa Alloh akan berusaha ngayomi…”.

    Selain mengamen, Kukuh juga seorang pencipta lagu. Sudah 40 lebih lagu yang dikarangnya dan dinyanyikan artis-artis terkenal seperti Via Valen. Umumnya lagu bergenre dangdut dan campursari.

    “Gimba-gimbal begini sudah banyak lagu yang saya ciptakan. Tapi untuk penyanyi lain. Saya sendiri kalau nyanyi fales. Makanya ngarang lagu untuk saya jual, ngarang lagu untuk beli beras,,”imbuh pria gimbal, tapi lemah lembut ini.

    Untuk pengalaman mengamen, dia lakukan sejak muda. Bahkan waktu SMP dan SMK, dia sekolah dengan modal ngamen.

    “Bayar SPP dari ngamen, makan di kantin juga dari ngamen. Makanya kalau makan bayaranya mingguan, karena nunggu ngamen dulu,” tambah pria yang kampungya masih banyak kera berkeliaran ini.

    Menurutnya, profesi pengamen sebenarnya bisa untuk hidup jika ditekuni dengan baik. Misalnya nyanyinya bagus. Sopan santun dan menghibur. Pasti akan dapat imbalan banyak.

     “Pastinya rezeki dari Alloh, tetapi kalau kita sopan santun, dapatnya banyak kok, sehari bisa Rp 200 ribu. Bahkan saya pernah dapat Rp 500 ribu. Tapi dari pagi hingga malam,”tutur pria yang ngamenya sampai Solo, Karanganyar, Sragen, hingga Klaten ini. (jan)