JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Setelah melalui perjuangan yang tidak kenal Lelah, akhirnya Virdian Tri Sulistyanto, S.Psi, Penyuluh KB Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, berhasil meraih Juara II dalam lomba Penyuluh KB Teladan tingkat Provinsi Jawa Tengah. Keberhasilan ini tentu saja membanggakan semua pihak terutama Dinpermades P2KB Kabupaten Demak. Bahkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes, datang langsung ke Balai Penyuluhan KB (BPKB) Mranggen pada Rabu, (11/5) kemarin untuk memberikan selamat kepada Virdian dan memberikan arahan terkait Banggakencana.
Selain memberikan selamat kepada Virdian, kedatangan Kaper BKKBN Jateng ini sekaligus sebagai ajang pembinaan dan pengarahan lanjutan terkait target capaian program Banggakencana, khususnya program KB. Hadir pula dalam kegiatan ini Kabid P2PP Dinpermades P2KB Kabupaten Demak Sukardjo, SKM, M.Kes, berikut perwakilan PKB dari tiga kecamatan lainnya yakni Demak, Sayung, dan Karangawen.
Harapan besar pun dititipkan, yaitu agar Penyuluh KB Jateng dapat menjadi contoh nasional. Adapun langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membenahi pelaporan dan pencatatan KB pasca persalinan (KBPP), sehingga mampu mendongkrak jumlah peserta KB baru (PB).
“Semua faskes yang melayani persalinan dibuat K/0nya, didata. Itu nanti kita dapat PB dari situ. Kita dapat PB dari KBPP itu keren”, tegas Widwiono.
Pihaknya pun optimis, melalui link KBPP yang diberikan, dapat memudahkan setiap Penyuluh KB untuk melakukan Evaluasi Mandiri (EDI) capaian program KB di wilayahnya masing- masing. Sejumlah data pun dapat terpantau, meliputi jumlah PUS, PB, Unmet need, CPR dan PA. Khusus untuk unmet need, indikator PUS Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) dan Ingin Anak Tunda (IAT) yang angkanya tetap, berarti menandakan kurangnya intervensi pada sasaran tersebut. Inilah yang sekiranya perlu diperhatikan, selain tentunya menjadikan Penyuluh KB lebih “melek data” capaian program.
Terakhir, apresiasi juga disampaikan atas inovasi “Pelayanan KB Malam Hari” Koordinator BPKB Mranggen, yang menghantarkan Virdian menjadi terbaik kedua PKB Teladan tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Diharapkan semangat berinovasi tersebut dapat ditularkan pula pada rekan- rekan di 13 kecamatan lainnya, semata demi kemajuan dan kesuksesan program Banggakencana,” pungkasnya.
Penyuluh Keluarga Berencana sendiri tertuang dalam Peraturan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Organisasi Profesi Penyuluh Keluarga Berencana. Dijelaskan bahwa Penyuluh KB, disingkat dengan PKB adalah petugas yang ditetapkan berdasarkan aturan untuk memberi penyuluhan, mengorganisir dan mendinamisir kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di desa/kelurahan yang menjadi wilayah binaannya.
Selanjutnya setiap PKB idealnya memiliki binaan 1000 s/d 2000 keluarga atau pasangan usia subur, atau setara dengan 2-3 desa/kelurahan. Di dalam melaksanakan tugas-tugas penyuluhan dan koordinasi pelayanan, PKB membangun kerja sama dengan berbagai Lembaga Masyarakat Pedesaan (LMP) seperti Pengurus Pos KB Desa (PPKBD), Sub PPKBD dan Pengurus atau kader kelompok kegiatan pembangunan keluarga yang berada di tingkat dusun/RW bahkan tingkat RT serta beberapa Lembaga lain yang beraviliasi atau dibina oleh berbagai Kementerian di desa. (*)