JATENGPOS.CO.ID, Magelang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak sejumlah siswa SD Negeri 01 Borobudur, Kabupaten Magelang berkeliling dari stan ke stan untuk mencicipi buah nusantara dalam pembukaan Festival Buah Jawa Tengah.
“Hari ini kita ajak mereka bermain. Bukan hanya mencicipi rasanya saja, tetapi di pikiran mereka sudah teringat. Jadi akhirnya mereka kenal dan mau mengonsumsi buah-buahan,” katanya di Magelang, Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau stan peserta Festival Buah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah di Lapangan Samudra Raksa, kawasan Taman Wisata Candi Borobudur.
Pria yang biasa dipanggil Gus Yasin itu mengenalkan beberapa buah lokal khas Jawa Tengah yang sudah langka di pasaran, antara lain kawista, mundu, dan kesemek.
“Di Rembang banyak kawista. Favorit saat cuaca lagi panas-panasnya. Disimpan dalam kulkas, top rasanya. Waktu saya kecil, ditaburi pakai gula ‘enak tenan’ (enak sekali). Tetapi sekarang anak-anak sudah enggak kenal buah kawista,” katanya.
Gus Yasin juga mengajak masyarakat untuk lebih mengapresiasi buah-buahan lokal Jawa Tengah, termasuk menanamnya di pekarangan rumah.
Dirinya juga meminta buah produk lokal Jateng didaftarkan sebagai kekayaan buah asli Indonesia.
“Kita dorong dan kenalkan bahwa Jateng kaya buah lokal. Untuk mengamankannya, segera didaftarkan supaya tidak ada lagi negara lain yang mengklaim. Seperti kesemek, ternyata di Suriah juga ada dan rasanya nikmat manis bukan main. Ada pahit sepet-sepetnya yang ‘ngangenin’ (membuat kangen),” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jateng Suryo Banendro mengatakan Festival Buah yang pelaksanaannya saat ini menginjak tahun keempat itu, sebagai upaya mengajak sekaligus mendorong masyarakat lebih mencintai buah-buahan.
Dalam festival tersebut, pihaknya juga mengadakan lomba buah unggulan berupa durian, manggis, pisang, duku, dan alpukat. (udi/fid)
